"Aku ada di lingkungan orang-orang yang egois. Orang-orang yang secara psikologi, ciri-cirinya seperti pengidap NPD (Narcissistic Personality Disorder)," tulisnya.
Jadi mau semenderita apa pun kita, mereka gak akan peduli. Kalo diomong pun yang ada malah jadi adu nasib, dan itu capek," tambahnya.
Via merasa bantuannya selama ini pada keluarganya sering disalahgunakan.
Itu menjadi pemicu kesabarannya habis.
"Namanya manusia itu pasti punya batas sabar. Mau sedekat apa pun hubungannya, kalo kita udah bantu, tapi bantuan kita disalahgunakan terus dan itu terjadi berulang-ulang, lama-lama ya capek juga," curhatnya.
Akibatnya, Via menderita hingga meragukan statusnya sebagai anak di keluarganya.
"Sampe aku ini mikir, di rumah itu statusku beneran anak kandung apa bukan? Kok dari dulu hobi banget bikin menderita, dan sampe aku setua ini masih belum sadar juga," tukasnya lagi.
Ia kini membenarkan menjauhi keluarganya karena lelah dengan kelakuan mereka.
"Terus aku berontak dengan MENJAUH malah dibilang udah berubah karena berumah tangga? Demi Allah deh kalo kelakuannya bener, mau sampe kisut akunya," terangnya geram.
Meski kesal, Via akan bersedia membantu keluarganya asalkan untuk kepentingan yang jelas.
"Selama di tabungan masih ada isinya bakal bantuin kok. Tapi ini kalo bantuin lagi, terus bantuannya dipake apa dulu? Ngenes gak loh jadi aku," imbuhnya.
Baca juga: Sosok Rafi Pratama, Viral Bikin Rumah Via Vallen Digeruduk Orang, Diduga Terlilit Urusan Gadai Motor
Di sisi lain, adik Via Vallen, Rafi Pratama atau RF (24), akhirnya buka suara usai dicari banyak pihak gegara dugaan penggelapan motor.
Rafi menghilang selama dua bulan, namun dia menegaskan jika dirinya tidak kabur.
Meski begitu, dia mengaku bersalah atas masalah penggelapan sepeda motor.
Diketahui belasan orang yang mengaku sebagai Aliansi Arek Sidoarjo menggeruduk rumah Via Vallen menanyakan masalah penggelapan sepeda motor milik Adyt.