Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pabrik percetakan kertas di Jalan Simo Katrungan, Petemon, Sawahan, Kota Surabaya, terbakar pada Kamis (2/5/2024) pagi.
Satu orang dikabarkan mengalami luka bakar akibat kejadian tersebut.
Informasinya, korban luka bakar itu, berinisial TDN, pemilik atau bos pabrik percetakan berbagai macam produk bahan kertas.
Karyawan pabrik, Ardiansyah mengatakan, korban yang mengalami luka bakar adalah bosnya.
Kini, sang bos telah dievakuasi ke RSUD dr Soetomo Surabaya, untuk menjalani perawatan medis lanjutan.
Ia menambahkan, korban mengalami luka bakar karena berusaha memadamkan kobaran api seorang diri.
"Iya Pak Darman, terluka karena berusaha memadamkan sendiri. Dibawa ke RS. Kemungkinan parah. Kejadian pagi. Gak ada aktivitas pekerja," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, di lokasi.
Insiden kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, sebelum pabrik beroperasi, dan karyawan belum ada yang datang.
Ardiansyah juga belum datang, saat kebakaran terjadi.
Area yang terbakar merupakan sisi belakang gudang percetakan produk kemasan berbahan kertas.
Baca juga: Si Jago Merah Mengamuk, Kandang Warga Ponorogo Terbakar, 10 Kambing Tak Terselamatkan
"Api agak membesar. Ternyata malah makin besar. Ini percetakan buku brosur. Ganti-ganti advertising berbagai percetakan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Laksita Rini mengatakan, pihaknya mengerahkan sekitar 16 truk pemadam berbagai jenis ke lokasi kebakaran.
Unit Tempur Pos Grudo tiba di lokasi langsung melakukan pemadaman.
Lalu api pokok dinyatakan padam sekitar pukul 07.02 WIB.
Sedangkan, proses pembasahan selesai dan dinyatakan area kondusif sekitar pukul 08.52 WIB.
"Area luas yang terbakar berukuran 20 m x 30 m, di bagian belakang gudang. Persentase yang terbakar sekitar 25 persen," ujar Laksita Rini, dalam keterangan tertulisnya.
Laksita Rini menjelaskan, satu orang mengalami luka bakar pada kedua tangan, akibat kejadian kebakaran tersebut. Namun, sudah dievakuasi ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
Korban mengalami luka bakar setelah gagal berupaya memadamkan kobaran api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
"Pemadaman awal oleh pemilik gudang dengan menggunakan APAR. Namun api membesar, pemilik mengalami luka bakar di kedua tangan," katanya.
Berdasarkan hasil penggalian informasi yang dilakukan personelnya, diduga penyebab kebakaran dipicu korsleting listrik di dalam gudang pabrik.
Namun, Laksita Rini tetap menyerahkan penjelasan lengkap penyelidikan kasus kebakaran tersebut kepada pihak kepolisian.
"Penyebab diduga korsleting listrik. Untuk akses masuk ke TKK terhalang warga yang melihat," pungkasnya.