"Jadi benar-benar sampai anaknya siap. Kita percaya anaknya bisa dilepas," ucap Darius Sinathrya.
"Kebetulan ada kakaknya di sana sudah punya pengalaman selama 10 bulan pertama (di Paris)," lanjut Darius Sinathrya.
Darius Sinathrya mengaku berharap agar anaknya bisa menjadi anggota tim sepak bola di Eropa.
Selain itu, sekolah sepak bola di Prancis yang menjadi pilihan anaknya memiliki jaringan yang luas dengan klub-klub teratas di Eropa.
"Ya penginnya begitu (menjadi pemain Eropa), tapi kan persaingannya ketat ya, dan memang kalau di akedemi yang anak-anak ikuti mereka memang punya network di klub-klub Eropa, di Perancis, Swiss, Itali."
"Jadi kesempatan mereka di scouting sama talent scout di sana lebih besar," kata Darius Sinathrya.
Sebagai orang tua, Darius Sinathrya hanya bisa berdoa agar anak-anaknya bisa berlatih dengan baik dan mencapai tujuannya.
"Jadi elite players ya mesti dedikasi yang tinggi. Tapi ya kita selalu mendoakan, dan kita percaya anak-anak dapat tempat yang tepat, punya mental, keinginan, punya presistensi yang bagus. Ya kita doakan yang baik," tutur Darius Sinathrya.