Dia pun memilih buang kendaraan ke kanan sehingga menabrak Feroza dan tiga sepeda motor.
"Jadi tak ada pilihan lain waktu itu, lebih baik saya buang kanan dan benturkan ke tiang listrik hingga akhirnya terguling dan terhenti," ucapnya.
Baca juga: Acara Perpisahan Sekolah Berujung Maut, Bus Rombongan Siswa SMK Depok Kecelakaan, Tangis Ortu Pecah
"Namun ternyata korbannya juga banyak. Saya tidak menyangka mobil tersebut akan terguling," imbuhnya
Dia mengatakan, rem mobil tersebut sudah diperbaiki oleh montir dan sudah normal saat istirahat makan.
"Tapi sayang, tiba-tiba rem tersebut blong saat masuk turunan pertigaan Sariater, hingga akhirnya terjadi kecelakaan maut ini," ujarnya
Sadira mengaku hanya mengalami luka sedang.
"Saya hanya mengalami luka sedang, tidak terlalu parah seperti yang bisa dilihat saat ini. Hanya mengalami memar di bagian kepala tangan, dan kaki," ucapnya.
4 Fakta Laka Bus Siswa SMK Depok di Subang, Tak Ada Bunyi Klakson, Mesin Mati, Total Korban 43 Orang
Berikut empat fakta kecelakaan maut yang melibatkan bus pengangkut siswa SMK Lingga Kencana Depok.
Dalam insiden tersebut, saksi mengatakan mesin bus dalam keadaan mati.
Selain itu juga tidak terdengar suara klakson dari bus berwarna hijau hitam tersebut.
Diketahui, insiden mengerikan itu terjadi di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam.
SMK Lingga Kencana Depok berduka saat acara perpisahan sekolah ke Bandung, Jawa Barat, akibat satu bus rombongan mengalami kecelakaan di Ciater, Subang.
Atas peristiwa tersebut, hingga pukul 23.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 11 orang, di antaranya 10 dari Depok dan 1 orang pengendara motor warga Subang.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, mengatakan, jumlah pelajar yang ikut acara perpisahan ke Bandung sebanyak 100 orang dengan menggunakan 3 bus.