TRIBUNJATIM.COM, SRAGEN - Kisah Masjid Al Fatah di Sragen, Jawa Tengah viral hingga kebanjiran sumbangan.
Bahkan, takmir masjid sampai menyetop sumbangan dari para dermawan.
Diketahui, Masjid Al Fatah di Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen itu viral karena sempat dirobohkan.
Sebab, ada donatur yang akan menjamin pembangunan masjid tersebut.
Baca juga: Alasan Ivan Gunawan Bangun Sumur & Masjid di Uganda Ketimbang Indonesia, Lihat Momen Salat Warga
Masjid lama diratakan untuk dibangun kembali dengan bangunan baru yang lebih layak.
Namun malang. Sudah terlanjur dirobohkan, sang donatur tidak kunjung menepati janjinya sehingga aktivitas ibadah warga terganggu.
Tempat ibadah bahkan empat dipindahkan ke rumah warga karena mereka tak lagi punya musala.
Kejadian itu memantik kepedulian banyak kalangan untuk membantu panitia agar bisa meneruskan pembangunannya.
Syukur, menurut Takmir Masjid Al Fatah, Lilik Purnomo, kini pembangunan masjid sudah selesai dari hasil donasi yang terus mengalir usai kisah tentang masjid itu viral.
Di lahan bekas masjid lama yang dirobohkan, kini tampak bangunan masjid baru yang megah.
Bahkan, setelah masjid selesai dibangun, masih banyak donatur yang mengirimkan donasi untuk pembangunan masjid.
Panitia tidak lantas aji mumpung. Masih banyak masjid atau musala di tempat lain yang kondisinya perlu direhab atau dibangun.
Karena itu, Lilik berharap agar para donatur tidak mengirimkan lagi donasi pembangunan masjid di tempatnya.
"Kemarin buka link untuk donasi, tapi sampai sekarang masih ada yang mengirimkan, hanya ingin mengimbau, jika sekarang dari takmir masjid sudah tidak meminta donasi lagi," tambahnya.
Ia mengungkapkan, pembangunan masjid Al Fatah menghabiskan anggaran hingga Rp2,6 miliar.
Masjid megah tersebut kini sering digunakan masyarakat untuk aktivitas keagamaan, termasuk untuk kegiatan TPA.
Sementara itu, kisah pembangunan masjid lainnya juga dilakukan oleh Ivan Gunawan.
Setelah membangun masjid besar di Uganda, Ivan Gunawan kini membangun sumur juga.
Diakui Ivan Gunawan, dirinya tergerak membangun masjid dan sumur karena lihat kondisi di Uganda.
Ia spontan tergerak hatinya dan melakukan hal tersebut.
Pernyataannya ini disampaikannya dalam unggahan akun TikTok @theirlifestory32 pada Senin (13/05/2024).
Ivan Gunawan menjelaskan alasan mengapa dirinya membangun sumur di Uganda Barat, Afrika.
"Awalnya di Uganda itu, ada orang posting di Uganda itu susah air bersih," ucapnya.
"Mereka minum dari genangan air yang coklat," jelas Ivan Gunawan pada perbincangannya dengan Gus Miftah.
Sang desainer secara spontan langsung membangun sumur yang tak jauh dari masjid yang dibangunnya tersebut.
Bahkan ia menamai sumur tersebut memakai nama ibunya.
"Ya udah, spontan aja bikin sumur dan sampai saat ini sumurnya tak kasih nama ibuku, Erna Gunawan."
"Jadi aku berharap jika ibuku enggak ada, amal ibadanya mengalir terus seperti air yang aku buat," jelasnya.
Ketika ditanya soal tujuan membangun masjid di Uganda, Ivan Gunawan mengatakan tersentuh saat melihat warga di sana rela melakukan ibadah salat di bawah pohon.
Oleh karena itu, ia berinisiatif membangun masjid.
Apalagi muslim adalah minoritas di Uganda.
Baca juga: Akhirnya Ivan Gunawan Minta Maaf soal Candaan Kasus Saipul Jamil, Sadar Sudah Kelewatan: Saya Salah
"Terus pas aku lihat masjid, aku lihat mereka itu salat di bawah ranting, di bawah pohon."
"Di Uganda itu mayoritas beragama non muslim, muslim hanya 16-17 persen, jadi kemungkinan di sana kurang diperhatikan," ungkapnya.
Sebagai informasi, Ivan Gunawan membuat sumur air bersih di masjid yang sebelumnya dibangun terlebih dahulu.
Ia membuat sumur tersebut atas nama sang ibunda, Erna Gunawan.
"Mengubah kehidupan dengan sumur air ini di Uganda, memastikan akses air yang efisien bagi mereka dan masyarakat lokal yang membutuhkan.
Ku persembahkan untuk ibuku tercinta, Erna Gunawan, kasih dan kekuatannya menginspirasi kita semua," tulis Ivan Gunawan.
Ivan Gunawan pun turut berbincang dan masak bersama warga sekitar.
Sebagaimana diketahui, pria berusia 42 tahun itu membangun masjid yang besar di Uganda.
Aksi Ivan ini sontak dibanjiri pujian dari warganet karena tindakannya yang mulia.
Ivan Gunawan sendiri sudah melihat langsung masjidnya yang dibangung di Uganda Barat, Afrika Timur, yang sudah dibangun sejak tahun 2022.
Kepergiannya ke Uganda tersebut untuk meresmikan masjidnya, Masjid Indonesia, secara langsung.
Momen tersebut diunggah Ivan Gunawan melalui akun Instagram pribadinya.
"Alhamdulillah. Bersyukur akhirnya bisa mengunjungi 'Masjid Indonesia'. Masjid saya sendiri di Uganda. Sebuah pengalaman yang benar-benar
diberkati bisa berhubungan dengan masyarakat dan mereka yang peduli terhadap tempat suci ini," tulis Ivan Gunawan.
Baca juga: Penyesalan Ivan Gunawan Tertawakan Kasus Pencabulan, Pegiat Sorot Ulah Saipul Jamil: Tak Rasa Salah
Kedatangan Igun (sapaannya) tersebut disambut hangat oleh warga local.
Bahkan ada video yang memperlihatkan Ivan Gunawan jalan-jalan di daerah sekitar masjid bersama salah satu warga sekitar menggunakan motor.
Ivan Gunawan ditemani oleh digital creator, Arif Satrio, saat datang ke Uganda.
Ivan Gunawan memberikan tiga ekor sapi untuk peresmian masjidnya.
Selain itu ia juga membagikan ratusan Al’Quran, hijab, dan THR untuk para pengurus masjid.
Walau aksinya dipuji, rupanya Ivan sempat dicecar pertanyaan soal alasan dirinya membangun masjid di Afrika daripada Indonesia.
"Makanya banyak orang bilang gini, kenapa kok Igun meski buat masjid ke Uganda, ke Afrika?"
"Kenapa enggak di Indonesia aja? Tapi aku itu orangnya spontan Gus," bebernya.
Sebelumnya, Igun juga pernah membeberkan kondisi dari masjid yang telah ia bangun.
"Bangunannya sudah dipakai, tahun ini berarti dua kali Lebaran udah," kata Ivan Gunawan, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Cumicumi, Sabtu (9/3/2024).
"Aku rencananya mau berangkat ke sana mau bawa kaligrafi untuk masjid, ya insyaallah semuanya lancar," lanjutnya.
Lebih lanjut dirinya mengaku sudah memesan kaligrafi untuk memperindah interior bagian dalam masjid.
"Kalau dari interiornya mungkin enggak terlalu banyak ditambah, tapi aku mau pasang kaligrafi, karena bagusnya kan dari Indonesia."
"Jadi aku sudah pesan kaligrafi, mau aku pasang," ungkapnya.
Selain itu, Igun juga akan membawakan beberapa peralatan untuk menunaikan ibadah salat.
"Mau bawain mukena, mau bawain kerudung, mau bawain kompor, karena biasanya mereka setiap minggu gitu ada yang masak sama-sama," terangnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com