Poin penting:
- Seorang siswa SMP di Bojenegoro tewas usai tabrakan dengan truk
- Korban yang mengendarai motor Yamaha F1z R dengan kecepatan tinggi kehilangan kendali di tikungan
- Insiden terjadi sekitar pukul 11.00 WIB saat korban hendak pulang
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Kecelakaan maut menawaskan anak di bawah umur kembali terjadi di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, pada jumat (22/8/2025).
Korban meninggal dunia merupakan siswa SMPN Ngasem laki-laki berinisial M.K.P, (14) asal Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro.
Korban meregang nyawa setelah sepeda motor Yamaha F1z-R bernopol S-2655-HS yang dikendarainya bertabrakan adu banteng dengan sebuah truk box truk box Isuzu bernopol R-8735-HR yang dikemudikan M. Zaenal Arifin (36), warga Desa Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Blitar.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Septian, menjelaskan kecelakaan lalu-lintas ini terjadi di Jalan Raya Ngasem sekitar pukul 11.00 wib siang tadi menjelang salat jumat.
Menurutnya berdasarkan keterangan saksi di lokasi, kecelakaan maut tersebut bermula saat korban melaju dari arah utara ke selatan atau arah SMPN Ngasem hendak pulang.
Namun, korban yang mengendarai motor cukup kencang itu hilang kendali. Sehingga saat memasuki jalanan sedikit menikung motor yang dikendarainya melebar melebihi marka jalan.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Bojonegoro, 2 Pelajar Perempuan Tuban Tewas, Motor Remuk Tabrak Mobil
Nahas dari arah berlawanan melaju truk box sehingga tabrakan pun tak terhindarkan.
"Di saat bersamaan, dari arah selatan melaju truk box. Karena jarak sudah sangat dekat, tabrakan pun tidak bisa dihindari," terang Septian.
Tabrakan antara motor dengan truk box pun tak terhindarkan. Benturan membuat tubuh korban terpental dari motornya. Lalu, terkapar di pinggir jalan dengan luka serius dibagian kepala dan tubuh.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut sempat berusaha memberikan pertolongan, sayangnya nyawa bocah SMP itu tidak tertolong karena luka parah yang dialaminya. Sementara pengemudi truk box, M. Zaenal Arifin, selamat dari insiden tersebut.
Kejadian kecelakaan maut ini menambah deretan kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara di bawah umur di wilayah Bojonegoro.
Septian menghimbau kepada para orang agar lebih memperhatikan anak-anaknya dan tidak membiarkan anak yang belum cukup umur mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya.
"Kami menghimbau agar para orang tua lebih selektif khususnya dalam mengawasi anak-anaknya yang masih dibawah umur, yang belum saatnya berkendara mandiri, agar tidak diizinkan untuk berkendara mandiri menggunakan kendaraan bermotor, demi keselamatan anaknya," pungkasnya.