Sementara itu, Balon Udara Tanpa Awak Berisi Petasan Meletus di area persawahan Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Senin (13/5/2024).
Dilaporkan 4 korban luka-luka. Satu korban mengalami luka berat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo.
Adalah Ilham Nugroho (16) yang dirawat intensif di RSUD dr Harjono Ponorogo. Pantauan di lokasi, korban Ilham dilakukan perawatan intensif.
Sekujur tubuh korban Ilham Nugroho terlihat dililit perban. Mulai dari kepala, tangan, badan hingga paha bagian kanan dan kiri korban Ilham Nugroho.
Baca juga: Remaja Penerbang Balon Udara yang Meletus di Ponorogo Coba Hilangkan Barang Bukti, Polisi: Dibakar
“Pasien masuk dari IGD pagi ya pasien terkena mercon kondisinya banyak luka-lua bakar di beberapa bagian tubuh. Pukul 06.30 wib kalau ndak salah,” ungkap Dokter IGD RSUD dr Harjono Ponorogo, dr Agustina Wulandari, Senin, (13/5/2024) pagi.
Dia menjelaskan bahwa luka bakar ada pada bagian kedua tangan, punggumg, kerua kaki. Juga ada area leher, rambut juga ada yg terbakar.
“Sudah ditangani kondisi pasien stabil, sudah diberikan perawatan luka, ini nanti dilakukan perawatan intensif,” kata dr Agustina.
Menurutnya, luka bakar yang dialami ileh korban Ilham Nugroho 50 persen lebih. “Tepatnya luka bakar derajat 63 persen. Paling parah di sekitar organ vital, area yg sensitif juga ya,” bebernya.
Dia menjelaskan kondisi awal korban Ilham Nugroho lemah dan kesakitan karena terasa panas. Lantaran kulitnya melepuh, ada luka-luka juga.
“Jadi meski luas lukanya 63 persen tapi kedalaman lukanya tidak terlalu dalam.. Derajat 2b, melepuh. Kemerahan. Di permukaan saja,” pungkasnya.
Sebelumnya, Balon udara tanpa awak berisi petasan meletus di Ponorogo, Senin (13/5/2024). Tepatnya di area persawahan Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.
Dilaporkan 4 remaja luka-luka. Satu diantaranya harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo. Mendapatkan perawatan intensif.
Kejadian ini terekam video amatir berdurasi 32 detik. Dalam video itu ada 11 remaja. Mereka terlihat ingin menerbangkan balon udara tanpa awak membawa petasan.
“Balon e ora kuat (balon udara tanpa awak tidak kuat terbang),” ungkap suara di dalam video.
Tak lama demikian, di video detik ke 10 balon udara tanpa awak membawa petasan itu meledak. Terdengar suara ledakan sangat dasyat.
Lalu ada api menyala. Dan beberapa remaja yang ada di lokasi berlarian menghindar ledakan balon udara tanpa awak membawa petasan.
Di lokasi kejadian terlihat, banyak percikan kertas ada di sawah-sawah.