Bahkan istrinya yang sedang dirawat di rumah sakit pun memaksa untuk pulang, padahal belum diperbolehkan oleh dokter.
"Terakhir komunikasi itu waktu saya ambil pakaian ke rumah untuk istri di rumah sakit. "
"Dia tanya kapan mama pulang, ternyata dia yang pulang (wafat)," ujar Abdul Rofiq yang tak kuasa menahan tangis.
Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, yang mendengar cerita itu pun terlihat meneteskan air mata.
Ia kagum karena sosok Raka Komara memiliki dedikasi kuat untuk keluarga.
Bahkan di usia mudanya, ia mencoba berbagai hal hingga ingin belajar membuka usaha nasi goreng sendiri.
"Raka anak yang soleh, rajin, semoga mendapat kemuliaan di alam akhir, mendapat kebahagiaan."
"Walaupun harus meninggalkan kedua orang tuanya," ujar Dedi Mulyadi yang juga mantan Bupati Purwakarta.
Pria yang akrab disapa KDM ini berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali.
Sehingga tidak ada lagi korban di kemudian hari.
"Mudah-mudahan ini kejadian yang terakhir," pungkas Dedi Mulyadi.
Baca juga: Chat Terakhir Intan Korban Kecelakaan Bus SMK Depok, Minta Teman Jujur Jika Dirinya Salah: Bilang Ya
Sementara itu beredar di media sosial, salah satu wali murid yang murka karena anak asuhnya jadi korban kecelakaan maut bus SMK Lingga Kencana Depok.
Kendati bukan ibu kandung, ia pilu saat mendengar anak asuhnya, Amiludin, jadi korban kecelakaan.
Diketahui wanita wali murid tersebut bernama Riris.
Riris mengaku, anaknya jadi satu di antara korban kecelakaan maut bus di Ciater, Subang, tersebut.