Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi dua maling mencuri motor milik karyawan pabrik kertas rumahan di Jalan Bratang Gede, Wonokromo, Surabaya, Selasa (14/5/2024) siang terekam kamera CCTV.
Video tersebut menyebar dan viral di media sosial.
Berdasarkan video CCTV berdurasi 34 detik yang diterima TribunJatim.com, kedua pelaku beraksi secara berkomplot, dengan membagi tugas.
Seorang pelaku yang bertindak sebagai eksekutor pencurian tampak memakai kaus oblong warna hitam dan bercelana pendek.
Ia tampak mendorong mundur motor itu, dari area teras rumah kosong yang dijadikan sebagai area parkir.
Lalu seorang pelaku lain bertindak sebagai joki motor sarana aksi. Dan membantu mendorong motor korban yang 'disetut' pakai kaki kiri menyusuri gang permukiman.
Para pelaku ternyata cuma membutuhkan waktu tak lebih dari 15 detik untuk membawa kabur motor Honda Vario tersebut.
Korban pemilik motor, Rifki Deva (22) mengatakan, dirinya baru menyadari motor hilang setelah mengambil barang keperluan pabrik, sekitar pukul 13.30 WIB.
Motor yang biasa diparkir di teras rumah kosong tepat seberang pabrik tempatnya bekerja, hilang bak ditelan Bumi.
Baca juga: Maling Motor Merajalela di Surabaya, Kasir Minimarket di Kupang Jadi Korban, Pelaku Sempat Belanja
Setelah memeriksa rekaman CCTV, ternyata motornya dicuri oleh dua orang bandit yang beraksi sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat itu, area sekitar pabriknya sedang sepi, karena beberapa teman karyawan sedang istirahat.
"Iya, gak tahu kalau dicuri. Karena kita istirahat di dalam. Saya juga tidur. Ya dikira paling orang biasa," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di tempat kerjanya, Kamis (16/5/2024).
Rifki mengaku lupa mengunci leher motor sebelum meninggalkannya untuk bekerja.
Pelaku membawa motor Rifki dengan cara mendorong menggunakan satu kaki 'setut'.
Setelah mencapai ujung pintu gerbang permukiman, para pelaku langsung menyalakan motor menggunakan kunci T.
"Iya pakai satu kaki dibawa kabur. Langsung dinyalakan pas berhasil lewat depan pabrik," jelas pemuda asal Jombang, Jawa Timur (Jatim) itu.
Akibat pencurian tersebut, Rifki mengalami kerugian hingga Rp 13 juta. Apalagi motor tersebut dibeli secara kontan dari hasil menabung, meskipun bekas.
Namun, ia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat.
Ia berharap para pelaku dapat segera ditangkap.
"Sudah lapor ke Polsek Wonokromo. Petugas juga sudah memeriksa lokasi di sini. Kata warga lokasi gang sebelah juga pernah kemalingan motor," ungkapnya.
"Semoga cepat dibantu agar motor saya kembali. Para pelaku lekas ditangkap biar gak meresahkan warga lagi," tambahnya.
Rifki sudah bekerja di pabrik kertas tersebut, selama kurun waktu dua tahun.
Sementara waktu, ia masih bersabar untuk kembali menabung agar dapat membeli motor baru.
"Saya kerja di pabrik sebagai karyawan biasa. Saya kerja sekitar 2 tahun, lokasi pabrik ini pindah-pindah. Sementara saya menabung dulu, agar bisa beli motor lagi," pungkasnya.