Dengan nada bergetar, Sukaesih bercerita jika Vina merupakan anak yang cerdas serta mandiri.
Baca juga: Sosok Nayla Denny Purnama, Pemeran Utama Vina: Sebelum 7 Hari, Nenek Vina Nangis Wajahnya Mirip
Bukan tanpa alasan, sebab Vina sejak kecil sudah ditinggal Sukaesih yang bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Ikatan batin antara ibu dan anak begitu kuat. Sampai pada saat sebelum Vina Cirebon tewas, Sukaesih merasakan suatu yang aneh.
Sukaesih tak fokus bekerja. Yang ada dipikirannya hanya Vina Cirebon.
"Saya sudah pasrah terserah majikan mau menganggap saya apa dipecat pun juga pasrah hanya bisa nangis tidak fokus kerja. Saya suka kangen sama Vina berharap suatu saat dimimpiin sama Vina," ujar dia.
Di Malaysia, ia mengaku sempat sakit dan drop usai mendengar kabar anaknya. Sukaesih mengaku pasrah karena tak berada di sampingnya di saat-saat terakhir.
"Majikan saya di Malaysia melarang pulang karena memang sangat khawatir kondisi badan sudah drop sekali jadi saya disuruh istirahat total dulu. Baru 40 hari kemudian saya diberi ijin pulang dulu," ujarnya.
Sukaesih mengaku terakhir kali bertemu Vina pada pertengahan bulan Mei tahun 2016 silam.
Saat itu, ia sedang cuti bekerja dan kembali ke Malaysia pada bulan Juni tahun 2016.
Sementara itu, Marliyana, kakak kandung Vina mengatakan, kasus pembunuhan sadis tersebut belum selesai.
Bahkan, kata dia, hasil putusan pengadilan terhadap 8 tersangka yang sudah divonis dianggap belum memenuhi rasa keadilan.
Baca juga: Alasan Polisi Tak Bisa Tangkap 3 Pelaku Kasus Vina Cirebon, Kabar Ada Anak Polisi Terjawab: Bedakan
"Agar jangan menutup mata karena kasus belum selesai. Kami berharap pelaku segera ditangkap dan kami juga ingin mukanya ditampilkan ke media," kata Marliyana.
Marliyana mengaku tidak menyangka film Vina: Sebelum 7 Hari itu akan viral dan mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak agar kasusnya dituntaskan.
Ia mengatakan pihak keluarga sempat menolak tawaran production house untuk membuat film bergenre horor yang diangkat dari kisah Vina itu.
"Tiga kali berembuk sempat menolak juga karena kekhawatiran di keluarga membuka kembali luka lama. Saya sendiri juga sudah lelah mencari tahu keberadaan tiga tersangka yang kabur. Tapi akhirnya setelah dipertimbangkan matang-matang keluarga menyetujui film dibuat," ujarnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com