Program Makan Siang Gratis Bakal Ganti Nama Jadi Makan Bergizi Gratis, Prabowo Ungkap Alasannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto (kiri) berbicara kepada media bersama Wakil Presiden Indonesia terpilih, Gibran Rakabuming Raka (kedua dari kiri), saat mereka tiba di sidang pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor KPU Jakarta, pada 24 April 2024.

TRIBUNJATIM.COM - Prabowo Subianto telah diumumkan menjadi Presiden terpilih RI untuk periode selanjutnya.

Satu di antara program Prabowo Subianto yang ditawarkan dalam kampanyenya ialah makan siang gratis.

Namun program makan siang gratis tersebut akan diganti nama dengan makan bergizi gratis.

Prabowo Subianto memutuskan penggantian setelah mempelajari lebih seksama.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam wawancara eksklusif dengan TVOne bertajuk 'Prabowo Subianto Bicara untuk Indonesia' pada Rabu (22/5/2024), dikutip dari Tribunnews.

Prabowo menjelaskan program yang dicetus dengan istilah 'makan siang gratis' itu lebih tepat disebut 'makan bergizi gratis'.

Baca juga: Sosok Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo Subianto Diusulkan Gerindra Jadi Calon Gubernur Jakarta

Alasannya agar menyesuaikan dengan jadwal anak sekolah yang masuk pagi dan pulang siang hari pukul 11-12 siang.

"Setelah kita pelajari ternyata istilah tepat itu adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak. Itu lengkapnya. Karena kalo anak SD masuk pagi, dia kalau nunggu makan siang kan terlalu lama. Jadi harus makan pagi, makanya kita ubah," kata Prabowo.

Prabowo menjelaskan program makan bergizi gratis bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan anak-anak.

Akan tetapi juga diharapkan mampu menjadi 'growth driver' atau pendorong perekonomian di Indonesia.

Ia menjelaskan program tersebut akan sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia sebab kini banyak anak-anak yang malnutrisi.

"Ini sangat menentukan untuk masa depan bangsa Indonesia. Anak-anak kita adalah masa depan kita dan tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian anak-anak kita malnutrisi. Hitungannya kira-kira hampir 25 persen anak-anak kita mengalami kurang gizi. Ini sangat memprihatinkan," imbuhnya.

Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto (kiri) berbicara kepada media bersama Wakil Presiden Indonesia terpilih, Gibran Rakabuming Raka (kedua dari kiri), saat mereka tiba di sidang pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor KPU Jakarta, pada 24 April 2024. (Photo by Yasuyoshi CHIBA/AFP via Tribunnews.com)

Ia pun mengatakan kini terdapat 76 negara telah yang memberikan program makan bergizi untuk anak-anak di sekolah.

Sedangkan ada 6 negara yang sedang mempersiapkan program makan gratis tersebut.

"Jadi kalau kita nanti Oktober melaksanakan (program makan gratis untuk anak-anak), kita mungkin bisa jadi negara ke-7 ya di luar 76 tadi," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini