Mengaku jijik sama mantu Jokowi, seorang pria protes tak terima lapak jualannya digusur.
Aksi pria pemilik Warung Kopi (Warkop) DKI di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, itu pun jadi sorotan warga.
Ia mengaku jika fasilitas publik trotoar dibangun pakai uang rakyat bukan Bobby Nasution.
Sontak pria bernama Rakesh itu pun kembali viral di sosial media.
Diketahui sebelumnya, Rakesh sempat viral karena melawan petugas pada saat pandemi Covid-19.
Kali ini Rakesh kembali viral karena tidak terima lapak jualannya ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan.
Penertiban tersebut dilakukan karena jualan Rakesh berada di trotoar jalan.
Dimana trotoar jalan tersebut difungsikan untuk pejalan kaki.
Berdasarkan unggahan di akun Instagram @inimedanbungg, Rakesh terlihat hanya memakai celana panjang dan tidak pakai baju.
Dalam video tersebut, Rakesh berhenti di tengah mobil Satpol PP Medan.
Lantas ia meminta para petugas untuk turun dan menemui dirinya.
"Turun kau, aku mau cakap sama kau. Kami warga Medan mau cari makan. PBB naik, jualan di angkringan enggak boleh," teriaknya kepada petugas Satpol PP.
Kemudian petugas Satpol PP tersebut pun menanyakan soal siapa yang membangun trotoar.
Namun sayangnya, saat hendak melanjutkan pembicaraan, Rakesh terlihat semakin berteriak.
Baca juga: Protes UKT Rp8 Juta, Mahasiswi Nangis Ortu Cuma Buruh, Wakil Rektor Justru Pamer Gelang Ratusan Juta
"Itu kau tengok di area Carrefour lebih ramai gusur sekarang. Ini dibangun uang rakyat bukan Bobby Nasution (Wali Kota Medan)," teriak Rakesh lagi.