Dia mengalami dua luka pisau di lengan kirinya, melansir dari TribunMedan.
Baca juga: Pernah Dijemur dan Disuruh Salin Juz Al Quran, Santri 13 Tahun Bunuh Ustazah, Bohong Ngaku Kesurupan
Awalnya Wisut tampak menyembunyikan lukanya itu dari pihak berwenang.
Polisi melihat ada kain di lantai dengan noda kotor yang tidak alami.
Hal inilah yang membuat polisi untuk menyelidiki kasus lebih lanjut.
Aparat lalu menemukan pisau dapur yang berlumuran darah.
Di dekatnya ada kaki meja kayu berukuran panjang yang juga berlumuran darah.
Dua benda ini lalu dikumpulkan sebagai barang bukti karena diyakini sebagai senjata pembunuhan.
Saat dilakukan penggeledahan lebih lanjut, adik laki-laki Lek ditemukan terendam di dalam sumur sedalam satu meter.
Petugas membantu mengangkat keluar namun nahas Lek sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Lek diduga meninggal karena serangan-serangan yang dia dapatkan sebelumnya.
Saat diiterogasi, Wisut mengaku berulang kali memukul wajah dan kepala adiknya.
Wisut memukul adiknya dengan kaki meja sebelum menyeretnya ke dalam sumur.
Motifnya bermula dari rasa kesal karena telah membuat tanaman sayurnya mati.
Padahal Wisut sudah menegur adiknya berkali-kali untuk hal yang sama, namun adiknya tak mau mendengarkan kakaknya itu.
Wisut juga menceritakan saat keduanya cekcok, Lek sempat menodongkan pisau kepadanya hingga membuat Wisut luka.