Di tengah situasi sulit tersebuit, Lee harus menerima kenyataan satu anaknya tiba-tiba meninggal dunia akibat penyakit pernafasan.
Putra Lee meninggal dunia pada (4/5/2024) lalu.
Lee dan istri rupanya tak memiliki cukup uang untuk memakamkan putranya.
Saat sang anak dibawa pulang dari rumah sakit dengan ambulans, Lee memilih pulang mengendarai sepeda motornya.
Tangis Lee tak berhenti sepanjang ia mengendarai motornya.
Di tengah perjalanan, Lee rupanya berusaha mencari tempat gadai motor.
Baca juga: Tangis Anak Laksanakan Permintaan Terakhir Ibunya, Baca Talkin di Kuburan Ibu: Masih Terngiang
Ya ia terus menangis berusaha menawarkan motornya untuk digadaikan.
Lee mengaku ia butuh uang untuk biaya pemakaman putranya.
Beruntung ada sekelompok relawan yang prihatin dengan kondisi Lee.
Mereka langsung turun tangan menolong Lee dan keluarganya.
Mereka lantas meminta Lee untuk masuk ke ambulans menyusul istrinya.
Didalam ambulans, tangis Lee dan istri pecah.
Mereka menangis di depan peti mati anaknya.
Lee dan istri rupanya merasa sedih tak punya biaya yanbg cukup untuk memakamkan putra mereka.
"Situasi keluarga saya benar-benar sulit." ucap Lee pilu.