Namun, sikap Nabi dan pendapat para ulama tentang keutamaan kurban kambing tersingkir oleh sikap gaya-gayaan kehidupan masyarakat.
Ada juga yang beralasan karena daging kambing membuat darah tinggi naik dan efek samping lainnya.
Padahal menurutnya, jika daging kambing dimakan dalam batasan tertentu tidak menimbulkan efek samping.
Baca juga: Daftar Harga Hewan Kurban Idul Adha 2024 Standar hingga Premium di Baznas, Dompet Dhuafa, Shopee
Dampak dari sikap masyarakat tersebut tidak biasa, banyak masyarakat yang awalnya kurban kambing sendirian berubah kurban sapi dengan cara iuran bersama temannya.
Padahal sebelumnya kurban kambing.
Banyak juga masyarakat yang tidak mau menerima daging kambing karena alasan kesehatan.
"Semenjak ada gaya-gayaan, di daerah kami semenjak banyak pegawai negeri, orang mapan atau orang kelas menengah, itu menganggap kambing sebuah problem, karena darah tinggi. Ini membuat daging kambing itu susah dibagikan. Semenjak itu mulai ada tren iuran sapi, jadi yang terus menjadi ragu itu ya itu," jelasĀ GusĀ Baha.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com