Berita Kota Blitar

Satu lagi Pabrik Rokok akan Beroperasi di Kota Blitar, Diharapkan Dapat Kurangi Angka Pengangguran

Penulis: Samsul Hadi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Blitar, Heru Eko Pramono, Rabu (5/6/2024).

"Rencananya, lokasi pabriknya juga berada di Kecamatan Sukorejo. Sama seperti lokasi Sampoerna dan Gudang Garam juga berada di Kecamatan Sukorejo. Memang kami fokuskan di sana (Sukorejo), karena kaitannya dengan lalu lintas barang. Karena Sukorejo dekat dengan lalu lintas ke Kediri dan terminal barang," ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kota Blitar, Juyanto mengatakan, banyaknya investor yang ingin menanamkan modal di Kota Blitar menjadi angin segar bagi para tenaga kerja.

Dikatakannya, dengan munculnya sejumlah perusahaan rokok diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Blitar.

Ia menyebutkan, angka pengangguran terbuka di Kota Blitar pada 2023 mencapai 5,39 persen atau sekitar 4.192 orang.

Pada pertengahan 2024 ini, angka pengangguran di Kota Blitar turun menjadi 5,24 atau sekitar 3.900 orang.

"Angka pengangguran turun salah satunya dampak dari adanya perusahaan rokok baru di Kota Blitar. Sebagian tenaga kerja yang masih menganggur bisa terserap di perusahaan rokok baru," katanya.

Menurutnya, dua perusahaan rokok baru, yaitu PT Sampoerna dan PT Gudang Garam membutuhkan banyak tenaga kerja.

PT Sampoerna membutuhkan lebih 3.000 tenaga kerja, sedangkan PT Gudang Garam membutuhkan lebih 1.000 tenaga kerja.

"Kemarin, kami cek ke pabrik, di Gudang Garam sudah ada 1.300-an tenaga kerja. Sedang di PT Sampoerna memang awal ditargetkan butuh 3.000 tenaga kerja, tapi sekarang masih ada separuhnya. Mudah-mudahan target 3.000 tenaga kerja bisa segera terpenuhi," ujarnya. 

Berita Terkini