Yd yang lebih besar bisa keluar dari air dan berlari pulang mencari bantuan.
Warga yang datang ke lokasi kolam mendapati satu anak dalam kondisi sudah mengapung.
Sementara satu orang lainnya masih di dalam kolam dengan kedalaman 1,3 meter ini.
Warga berhasil menemukan satu korban di dasar kolam dalam kondisi lemas.
"Karena tubuh korban yang satu masih kondisi lemas, tadi coba dilarikan ke Puskesmas Boyolangu. Tapi sampai di sana dinyatakan sudah meninggal dunia," ucap Tarmadi.
Personel Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung bersama petugas medis Puskesmas Boyolangu melakukan visum kepada dua korban.
Kondisi fisik korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Sementara seorang warga mengatakan, saat kejadian kondisi kolam sedang sepi.
Sayangnya saat itu Yd tidak berteriak minta tolong, tapi malah mencari pertolongan di rumah.
"Seandainya berteriak, paling tidak ada warga sekitar yang bisa mendengar. Samping kolam itu juga ada rumah warga," katanya.
Kabupaten Tulungagung menjadi sentra budidaya ikan tawar di Jawa Timur.
Produk yang dihasilkan mayoritas ikan konsumsi, seperti patin, gurami dan lele.
Namun banyak juga warga yang memelihara ikan hias, utamanya ikan emas koki, disusul ikan emas koi.
Banyak kolam-kolam ikan yang dibuat di tengah permukiman tanpa pengamanan yang memadai.
Setiap tahun selalu jatuh korban dari kalangan balita atau lansia karena tercebut ke dalam kolam ikan.