“Jika pendapatan cukup kecil, tetap perlu menetapkan target berapa yang akan disisihkan untuk tabungan, baik untuk pendidikan, pendaftaran haji, atau membeli rumah. Semua harus direncanakan dengan batasan yang jelas pada konsumsi,” tuturnya.
Imron juga menyarankan calon jemaah haji untuk mempertimbangkan investasi yang stabil, seperti emas, sebagai langkah menghadapi inflasi dan kenaikan biaya haji setiap tahun.
Menurutnya, sekitar 60 persen biaya haji saat ini dibayar oleh jemaah, sementara 40 persen berasal dari nilai manfaat.
"Dengan biaya haji yang terus meningkat, tentunya calon jemaah harus bisa untuk memiliki investasi yang stabil," tandasnya.