Waktu wukuf di Padang Arafah dimulai setelah tergelincirnya Matahari atau waktu dzuhur pada hari Arafah.
Kegiatan ini bertujuan agar jemaah dapat merenungkan diri, seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim setelah menerima perintah Allah untuk mengorbankan Nabi Ismail.
Sementara itu, bertepatan dengan wukuf di Arafah atau hari Arafah, bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji, disunahkan untuk menjalankan puasa.
Pahalanya sebagaimana terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, adalah menghapus dosa selama dua tahun.
"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun akan datang."