Fenomena kehadiran Rojali ini memiliki dampak buuk lantaran merugikan kafe dari sisi finansial.
"Semakin ke sini semakin agak meresahkan," kata Agus.
"Bayangkan misalnya dalam satu tahun, untuk kedai kopi yang segmennya mahasiswa, ada beberapa bulan harus dimaksimalkan dan ada beberapa bulan yang kami harus sabar," tambahnya.
Menurut Agus, keberadaan para rojali ini bisa membuat kafenya kehilangan calon pelanggan yang kemudian berpengaruh pada pendapatan.
Apalagi, jika para rojali ini datang di kala bulan-bulan sepi pengunjung.
"Nah kalau memang pas di posisi dalam beberapa bulan yang bisa kita dorong untuk mencari omzet sedangkan waktu itu dihuni rojali-rojali jadi enggak jalan kafenya," katanya.
"Itu sangat disayangkan sekali," lanjutnya.
Agus menilai, menjalankan sebuah kedai kopi memang memerlukan perhitungan detail.
"Aku yakin temen-temen yang punya usaha kedai kopi atau usaha kopi tahu bulan-bulan apa terus misalnya mahasiswa libur itu pasar seperti apa, bulan Ramadan seperti apa, musim hujan seperti apa, tidak semudah yang dibayangkan," tuturnya.
"Mengelola sebuah kafe itu harus benar-benar detail," ucapnya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya diĀ Googlenews TribunJatim.com