Total keseluruhan uang tabungan yang terkumpul adalah sekitar Rp 700 juta.
Dari total itu, sebanyak Rp 516 juta uang tabungan dititipkan ke koperasi.
Sementara sisanya dititipkan di bank lain.
Seperti biasa, di akhir tahun ajaran selanjutnya, 2024/2025, uang tabungan itu akan dibagikan kepada para siswa.
Namun, pihak SDN 04 Margadadi baru menerima Rp 50 juta.
Sementara sebanyak Rp 466 juta masih tertahan di pihak koperasi.
"Kami punya rencana membagi uang tabungan itu pada tanggal 19 Juni 2024. Lalu kami konfirmasi dulu ke koperasi pada tanggal 3 Juni 2024 dan dapat jadwal pencairannya itu tanggal 24 Juni 2024," terang Nawangsih.
"Tapi tiba-tiba ada undangan sosialisasi untuk komite dan kepala sekolah. Dan di situ diceritakan kalau ternyata ada kendala pencairan," lanjutnya.
Nawangsih berharap, pihak koperasi dapat mencairkan seluruh sisa uang tabungan milik siswanya paling lambat 28 Juni 2024, tepatnya sebelum libur akhir semester 2023/2024.
Pencairan uang tabungan maksimal 10 Juli 2024
Sementara itu, Kepala Cabang KSP Mitra Jasa Indramayu yang juga sebagai Pembina Paduan Suara Maman Suherman mengatakan, pihaknya akan mencairkan uang tabungan siswa di puluhan SD di Indramayu maksimal pada 10 Juli 2024.
"Insya Allah pencairan bisa dilakukan pada 10 Juli 2024," ujar dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (18/6/2024).
Namun, Maman enggan menjelaskan lebih lanjut terkait kendala yang menyebabkan uang ratusan siswa di SD Indramayu tidak segera cair.
Lewat jatuh tempo akan tempuh jalur hukum
Plt Kepala SDN 04 Margadadi, Nawangsih mengaku sudah mendapat informasi bahwa pihak koperasi akan mencairkan sisa uang tabungan siswanya maksimal pada 10 Juli 2024.