Berita Jatim

Ide Gila Tim SMKS Krian 2 Sidoarjo dalam Ajang Mahameru EVI, Sulap Honda C70 Jadi Motor Listrik

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) SMKS Krian 2 Sidoarjo, M Cahyo (29). Tim SMKS Krian 2 Sidoarjo mencoba kegilaannya memodifikasi motor jadul klasik Honda 'Ulung' C70 menjadi bermesin listrik dalam ajang Mahameru Electric Vehicle Innovation (EVI), untuk Peringatan Hari Bhayangkara ke-78, di Mapolda Jatim.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Tim SMKS Krian 2 Sidoarjo mencoba kegilaannya memodifikasi motor jadul klasik Honda 'Ulung' C70 menjadi bermesin listrik dalam ajang Mahameru Electric Vehicle Innovation (EVI), untuk Peringatan Hari Bhayangkara ke-78, di Mapolda Jatim. 

Tak lazim memang, dari 49 tim stand bengkel para peserta perlombaan, di dalam Gedung Tenis Mapolda Jatim, Senin (24/6/2024). Cuma Tim SMKS Krian 2 Sidoarjo yang tampak beda. 

Saat SMK ataupun BLK lain cenderung memilih motor berbodi spakbor berbahan plastik pabrikan yang khas untuk jenis motor matik dan bebek tahun 2000-an. 

Mereka, terbilang nekat dengan mengusung motor jadul klasik pabrikan honda tahun 70-an, yang masih berbodi lempengan besi. 

Kepala Jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) SMKS Krian 2 Sidoarjo, M Cahyo (29) mengatakan, motor klasik berbodi besi bercat warna biru muda diperoleh pihak sekolahnya sejak tiga bulan lalu. 

Motor tersebut sudah beberapa kali diikutsertakan dalam ajang kontes otomotif yang diselenggarakan oleh pihak sekolah tempatnya mengajar, ataupun instansi lainnya di Jatim. 

Pada perlombaan sebelumnya, Cahyo, bersama beberapa teman guru dan anak asuhnya di sekolah, cuma 'mengoprek' bodi tampilan luar dan jeroan mesin menjadi gahar dan tentu se-eye catching, mungkin.

Baca juga: Gelar Mahameru EVI, Ditlantas Polda Jatim Ajak SMK se-Jatim Buat Inovasi Motor Listrik

Namun, kali ini, dalam ajang Mahameru Electric Vehicle Innovation (EVI), level tingkat kesulitannya semakin menantang. 

Bukan cuma memastikan kondisi motor tetap menarik, layak pakai, atau nyaman dikendarai. Namun, motor Honda Ulung C70 tersebut, harus mampu dikonversikan bertenaga mesin listrik. 

"Jadi kami barusan bangun motor ini, untuk menjawab tantangan lomba Mahameru EVI. Mungkin, 1 hari turun mesinnya, lalu besoknya untuk merakit motor listriknya. InsyaAllah cukup," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com disela lomba. 

Prinsipnya dalam motor listrik, lanjut Cahyo, terdapat tiga komponen utama, yakni baterai, controller, dan motor. 

Sesuai dengan regulasi yang ada, bahwa pasokan dinamo motor dan baterai diperoleh dari pihak PT. Mitra Metal.

Perusahaan itu sebagai pihak yang ditunjuk oleh Kementerian ESDM sebagai penyedia bahan motor listrik untuk kepentingan konversi.

Baterai, merupakan pemasok daya listrik sebagai tenaga penggeraknya. Controller, merupakan mekanisme pengoperasian besar kecilnya gas saat dikendarai. 

Baca juga: Usung Konsep Ramah Lingkungan, Polresta Malang Kota Luncurkan Tim Patroli Gunakan Motor Listrik

Halaman
123

Berita Terkini