Berita Viral

Ingat Sagil Anak SD Tingginya 2 Meter? Kini Dilatih Jadi Atlet Basket, Biaya Hidup Keluarga Dibayari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih pun mendatangi Sagil Muhammad Rizky di rumahnya di Kerinci setelah berita terkait bocah bertinggi 2 meter itu viral.

TRIBUNJATIM.COM - Seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun menjadi perhatian karena memiliki tinggi badan hampir 2 meter.

Ia adalah Sagil Muhammad Rizky, bocah kelas VI SD asal Kerinci.

Sosok Sagil mencuri perhatian sejumlah pihak, salah satunya Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi).

Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih pun mendatangi Sagil Muhammad Rizky di rumahnya di Kerinci setelah berita terkait bocah bertinggi 2 meter itu viral.

Ketika di rumah Sagil, ia pun langsung membawa Sagil ke rumah sakit untuk melakukan tes kesehatan.

Selanjutnya, Sagil dibawa jalan-jalan dan diberi uang jajan.

Baca juga: Sosok Sagil Bocah Kelas 6 SD Punya Tinggi Badan 2 Meter, Ukuran Sepatu 50, Cita-cita Ingin Jadi TNI

Hal itu pun dibenarkan oleh Paman Sagil, Yudi Saprianto.

"Sudah sehari berangkat dan sudah tanda tangan kontrak juga. Kami berharap Sagil bisa menjadi atlet basket nasional yang bisa banggakan keluarga dan negara," kata Yudi, Jumat (28/6/2024), dikutip dari Kompas.com.

"Semoga Sagil sukses menjadi atlet terbaik dan tetap rendah hati," kata Yudi.

Diketahui, Sagil berangkat bersama ibu dan kakak kandungnya ke tempat pemusatan latihan basket yang difasilitas Perbasi.

"Alhamdulillah, baru sehari lalu berangkatnya. Mau dilatih jadi atlet basket nasional," kata Yudi.

Yudi menyebut, Sagil memilih cabang basket setelah Perbasi menyanggupi membiayai seluruh biaya hidup keluarganya selama enam tahun.

Tak hanya itu, orang tua Sagil pun akan mendapatkan pekerjaan di tempat baru dan telah disediakan rumah untuk keluarga Sagil tinggal.

"Sagil yang memang pilih sendiri mau masuk basket, karena enggak bisa jauh dari orangtuanya," kata Yudi.

Sagil direkrut jadi atlet basket. (Kompas.com)

Ditawari klub voli

Selain Perbasi, tawaran juga datang dari dua klub voli yang terkenal.

Pasalnya, Sagil tidak hanya menyukai basket, tetapi juga gemar bermain voli.

Namun, dua klub voli yang menawari Sagil tidak bisa menanggung biaya hidup keluarga.

Bertambah tinggi dengan cepat ketika kelas 2 SD

Ibu Sagil, Susi Herlina menyebut anaknya mulai bertambah tinggi dengan cepat Ketika mulai duduk di bangku kelas 2 SD.

“Kelas 2 SD mulai terlihat sangat mencolok, dan bertambah tinggi siginfikan," ungkapnya saat ditemui Tribun Jambi.

Hal itu membuat seragam sekolahnya harus sering ganti, sebab yang lama sudah tak bisa dipakainya lagi.

Lanjut Susi, dengan postur tinggi badannya yang di atas rata-rata, anaknya itu sempat minder saat bermain dengan kawannya.

Namun dengan beranjaknya usia, Sagil saat ini sudah terbiasa dan percaya diri dengan kondisinya.

Anak SD yang viral ini hidup dalam kesederhanaan.

Baca juga: Sosok Zhang Ziyu, Pebasket Wanita asal China Viral Tingginya 2 Meter Lebih, Orangtuanya Juga Atlet

Herlina mengaku mempunyai kesulitan membeli pakaian, celana, dan alas kaki untuk anaknya itu.

Harganya jauh lebih mahal dari harga pakaian orang biasa, dan juga susah mencarinya.

"Terpaksa di pesan dahulu atau dijahitkan. Untuk ukuran baju saat ini Sagil menggunakan ukuran XXXXL, ukuran celana nomor 38," kata dia.

Sedangkan ukuran sepatu atau sendal nomor 50.

"Itu masih sempit," jelasnya.

Dengan kondisi hidup yang pas-pasan, jelasnya, kebutuhan untuk perlengkapan anak itu jadi sulit dipenuhi.

"Tapi harus bagaimana lagi karena kebutuhan tetap kita usahakan,” ucap Susi.

Sagil warga Desa Belui, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi dijuluki bocah tertinggi di dunia. Masih SD, tinggi badannya 2 meter. (Istimewa via TribunTrends)

Sempat minder

Kehidupan kesehariannya masih sama seperti anak-anak lain pada umumnya.

Untuk urusan makan, dia mengaku makan 2-3 kali sehari.

"Porsinya sama seperti biasa, tidak ada yang berbeda. Saya kurang tahu juga kenapa bisa setinggi ini," tutur Sagil.

Diakuinya, dengan kondisinya yang jauh lebih besar, sempat malu atau minder.

"Dulu sempat malu karena sangat jauh beda dengan kawan seumuran saya. Sempat juga kurang pede bermain bersama kawan," ungkapnya.

"Kini saya sudah terbiasa dan percaya diri," tambahnya.

Namun, saat ini masih malu saat membeli pakaian di pasar.

Sebab ia selalu kesulitan menemukan ukuran pakaian yang sesuai.

Pakaian orang dewasa pun tak muat di badannya.

"Kalau ke pasar bersama ibu, saya juga malu saat menanyakan ukuran baju dan celana," ungkapnya.

"Coba bayangkan ukuran baju yang saya pakai XXXXL dan celana size 38. Itupun sulit ditemukan," tambahnya.

Seperti anak seusianya, Sagil masih polos.

Dia menjawab apa adanya.

Saat ditanya soal cita-citanya, dia mengatakan jika sudah dewasa ingin jadi TNI dan atlet voli.

"Saya bercita-cita sudah besar nanti akan menjadi TNI dan sebagai atlet voli, semoga terwujud,” kata Sagil sambil tersenyum.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini