Tien memilih menjadi seorang wanita dan berencana menjalani operasi ganti kelamin.
Tien juga menuturkan bahwa ia merupakan seorang lesbian transgender dan masih tertarik dengan wanita.
Huy awalnya terkejut dengan keputusan Tien untuk berganti kelamin ini.
Kendati demikian, ia tetap mendukung apa yang akan dilakukan suaminya.
"Awalnya, saya terkejut dengan keputusan suami saya, tetapi saya tidak menyalahkannya. Tidak adil jika saya tidak membiarkannya menemukan jati dirinya," ujar Huy dikutip Tribun Medan.
Menyadari akan ada banyak tantangan, Huy yakin ia dan sang suami akan tetap saling mencintai.
“Saya paham akan ada beberapa tantangan, tapi yang terpenting adalah kami tetap saling mencintai," lanjutnya, seperti melansir dari South China Morning Post, Sabtu (29/6/2024).
Tien mengatakan bahwa istrinya mendorongnya untuk menjalani masa transisinya dan melakukannya dengan indah dan lengkap.
"Saya menganggap diri saya sangat beruntung memiliki istri yang mendukung penuh, berempati, dan sangat mencintai saya," ujar Tien.
Dalam persiapan transisinya, Tien mulai menurunkan berat badannya akhir tahun lalu dan berhasil menurunkan 11 kg.
Ia mengenakan gaun yang feminim dan elegan, merias wajah, merawat kulit, memanjangkan rambut, dan meminum obat hormon.
Tien, yang merupakan anggota klub sepeda motor, juga suka memasak, mendekorasi rumah, dan membuat kue.
Di akun media sosial miliknya, Tien bahkan pernah memamerkan potretnya naik motor gede (moge).
"Saya biasa memamerkan kejantanan saya dan mengendarai sepeda motor besar. Agak ironis untuk mengatakan, meskipun saya mengidentifikasi diri saya sebagai seorang wanita, saya tidak suka menjadi terlalu feminin," kata Tien.
Tien berencana pergi ke Thailand untuk menjalani operasi ganti kelamin pada akhir tahun ini.
"Hidup ini singkat, seperti mimpi. Mengapa tidak menjalani hidup seindah mungkin?" kata Tien.
Tien juga membeberkan seperti apa reaksi kedua putrinya.