"Di area tersebut memang ada perumahan. Pernah Pemdes melakukan pengaspalan karena pihak pengembang sudah tidak ada lagi di mana posisinya. Jadi, karena perumahan masuk desa kami jalan dari jembatan ke arah timur kami aspal," kata Sutarjo.
Sutarjo menambahkan, bahwa jalan dari Jembatan di Dukuh Mekaragung ke arah timur milik pengembang, sedangkan jembatan ke selatan yang dicor warga merupakan milik pribadi.
"Kita bukan mengabaikan, tapi memang jalan yang dicor sekali lagi tidak bisa memakai dana desa untuk perbaikan," ujar dia.
Baca juga: Kronologi Pria Paruh Baya Ambruk saat Bersepeda di Jalan Simo Pomahan Surabaya, Polisi Periksa Saksi
Nasib Pak RW Tedi Cor Sendiri Jalan Rusak Pakai Sumbangan Warga
Tengah viral di media sosial sosok Pak RW Tedi cor sendiri jalan yang rusak di kampungnya.
Perbaikan jalan yang rusak itu memakai uang dari sumbangan warga.
Nasib Tedi dan tanggapan pemerintah terungkap.
Diketahui, Tedi adalah ketua RW di wilayah Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Aksi Tedi yang sudah paruh baya viral di media sosial.
Sambil perbaiki jalan, ia dengan lantang bicara ke para pengendara bahwa di wilayahnya sedang dilakuan perbaikan jalan.
Videonya diunggah oleh pengendara yang sedang melintas.
"Assalamualaikum buat semuanya, RW 08 RW pembangunan, sehari-hari tetap membangun jalan ini dengan cara dicor atau ditambal-tambal, dibangun pokoknya lah," ujar Tedi.
Ia menyebut bahwa perbaikan jalan itu dilakukan oleh swadaya masyarakat.
"Terus dan terus, lanjut kita ke depan, alhamdulillah kita kebeli semen kebeli pasir, dimana aja duitnya hari ini yang penting kita kebeli pasir, bisa kebeli semen lalu saya cor ini, karena memang jalan ini banyak yang berlubang-lubang," katanya.
Tedi juga memperkenankan siapapun untuk melihat hasil jalan yang telah dilakukan di wilayah yang disebut olehnya sebagai RW Pembangunan.