Dokter Kulit Sebut Jerawat Bisa Dikendalikan dengan Skincare, Asalkan Cermat Pilih Kandungan Aktif

Penulis: Nur Ika Anisa
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi wajah berjerawat - Dokter spesialis kulit, kelamin dan estetika, dr Shinta Dewi, Sp.DVE menyebut, jerawat bisa dikendalikan.

“Double cleansing terlalu sering bisa jadi malah jerawatnya bertambah. Karena ada gesekan dan menyebabkan epidermis terkikis. Sebaiknya jangan terlalu sering double cleansing, kecuali menggunakan makeup atau saat berdebu,” ungkapnya.

Bagi pengguna riasan pun disarankan jangan menggunakan terlalu banyak pewarna. Seperti blush on atau bedak berwarna.

“Pewarna sangat tidak disarankan saat berjerawat. Kadang ada sunscreen mengandung pewarna untuk menutupi jerawat atau flek, tapi itu bisa membuat lebih parah,” ungkapnya.

Penggunaan krim di pasaran disebut dapat mengatasi masalah jerawat ringan.

Pada kondisi tertentu seperti jerawat batu dan bernanah, disarankan berkonsultasi dengan dokter kulit.

dr Shinta juga menyebut, beberapa efek samping dari produk yang dijual bebas kerap ditemui pada pasien-pasiennya. Misal alergi, hingga iritasi.

Sehingga, ia menyarankan untuk terus mengecek kandungan dan keamanan produk.

Jika seiring waktu penggunaan krim pasaran menimbulkan rasa panas, perih, dan gatal, sebaiknya dihentikan dan dikonsultasikan kepada dokter.

“Bisa dilihat kondisi kulitnya, misal penggunaan krim yang dijual bebas aman di kulit dan cocok, ya boleh digunakan. Tetapi sebaiknya memang dikonsultasikan jenis kulitnya seperti apa, kandungan skincare dan keluhannya bagaimana,” tutupnya.

Berita Terkini