Yudi pun melaporkan hal itu kepada warga lain sehingga membuat warga geger dan berduyun datang ke lokasi makam.
Ia menjelaskan, makam yang dibongkar adalah tempat penguburan Eka Dwi Fitriana (43), warga setempat.
Dwi meninggal sepekan yang lalu.
"Tadi malam pas tujuh harinya (meninggalnya Dwi)," kata Yudi, kepada wartawan.
Setelah melihat kondisi makam yang sudah dibongkar, warga kemudian melihat kondisi jenazah.
Yudi menyebut, kondisi jenazah utuh dan masih diselimuti oleh kain kafan.
Hanya saja, tiga tali pocong, yakni tali yang dipakai untuk mengikat kain kafan, dicuri oleh pembongkar makam.
"Yang diambil hanya tiga talinya. Selebihnya seperti kain kafan dan lain-lain masih utuh," ujarnya.
Warga, lanjut Yudi, menyepakati agar makam Dwi kembali disempurnakan.
Posisi jenazah dikembalikan seperti sedia kala.
Selanjutnya, tanah kubur juga turut dirapikan.
Hingga saat ini, sosok pembongkar kubur tersebut masih belum diketahui.
Kejadian tersebut juga telah diterima oleh kepolisian setempat.
Baca juga: 5 Kontroversi Hasyim Asyari Ketua KPU yang Dipecat karena Kasus Asusila, Bolak-balik Disanksi DKPP
Polisi sendiri telah menyelidiki kasus pembongkaran makam yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Sabtu (29/6/2024).
Kapolsek Cluring, AKP Abdul Rohman menjelaskan, pihaknya tengah mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan kasus tersebut.