Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Proses pencocokan dan penelitian atau Coklit Pilkada serentak 2024 di Jawa Timur saat ini sudah menyasar 16 juta lebih pemilih dari estimasi 31 juta warga yang masuk Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan atau DP4.
Capaian ini dilihat dari pemantauan KPU Jatim hingga Rabu, (3/7/2024).
Sebagai informasi, tahapan Coklit berlangsung sejak 24 Juni hingga 24 Juli 2024 mendatang.
"Sebanyak 52,97 persen pemilih di Jawa Timur atau artinya terdapat 16.694.963 pemilih yang sudah tercoklit," kata Insan Qoriawan selalu Komisioner KPU Jatim Divisi Data dan Informasi, Kamis (4/7/2024).
Coklit bertujuan untuk melakukan pemutakhiran data pemilih yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau Pantarlih.
Baca juga: Temuan Bawaslu Gresik usai Sepekan Coklit, Ada Joki Pantarlih hingga Tak Datangi Rumah Pemilih
Sebagai bentuk evaluasi, KPU Jatim telah melakukan rapat koordinasi pemantauan sekaligus evaluasi pelaksanaan.
Rakor yang berlangsung di Kabupaten Madiun itu juga diikuti oleh KPU dari 38 Kabupaten/kota.
Insan menegaskan KPU Jatim optimistis tahapan Coklit ini dapat berjalan sesuai jadwal.
Bahkan, KPU Jatim menargetkan bisa tuntas hingga 100 persen di hari kedua puluh.
Baca juga: KPU Jatim Lakukan Coklit 1 Juta Pemilih di Hari Pertama Kerja, Berharap Jadi Pelecut Kerja Pantarlih
Alumnus Universitas Brawijaya tersebut berharap sisa waktu coklit dapat digunakan untuk elaborasi, melakukan evaluasi jika ada data coklit yang perlu dikroscek.
Sehingga, Insan mengajak seluruh KPU Kabupaten/Kota untuk melakukan evaluasi secara berjenjang dan berkala.
"Pemantauan dan evaluasi dijadwalkan secara berkala dan berjenjang, mulai tingkat provinsi hingga sampai dengan Pantarlih untuk terus mengetahui progress kerja serta meminimalisir kendala," ujar Insan.