Berita Viral

Pesan Menohok Hacker Brain Chiper ke Pemerintah usai Tepati Janji: Mudahnya Dibobol, Jadikan Hikmah

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesan menohok dari kelompok peretas Brain Chiper yang menyandera data masyarakat Indonesia, Kamis (4/7/2024).

TRIBUNJATIM.COM - Akhirnya tepati janji, Hacker Pusat Data Nasional bernama Brain Chiper memberikan pesan menohok pada pemerintah.

Dalam pesan terbarunya setelah membebaskan kunci enkripsi setelah menyandera data, ada kalimat menohok diungkap.

Kelompok Peretas Brain Chiper menyindir kelemahan website hingga penyimpanan di Pusat Data Nasional Sementara 2.

Secara terang-terangan, Brain Chiper menyebut bahwa segala proses peretasan yang mereka lakukan sangat mudah dan dapat dilakukan dalam sekejap.

Hal ini tentu menjadi pesan menohok khususnya bagi pemerintah Indonesia dalam menangani serangan hacker.

Brain Cipher akhirnya menepati janji mereka untuk memberikan kunci enkripsi atau dekriptor data Pusat Data Nasional Sementara  (PDNS) 2 yang mereka sandera sejak pertengahan Juni lalu.

Dalam sebuah posting terbaru berjudul "Very Expensive Advertising" yang diunggah di dark web, mereka menyampaikan beberapa hal.

Salah satunya soal betapa lemahnya keamanan siber di PDN 2 yang mereka bobol.

Mereka mengaku tak butuh waktu lama untuk membobol server PDNS 2.

"Ketika menyerang PDNS 2, kami melakukannya dengan lancar tanpa ada kesulitan (mudah dibobol), dan tak perlu waktu lama untuk memproses dan mengenkripsi data-data yang ada di dalamnya," klaim Brain Cipher.

Baca juga: SISI LAIN Bapak-Anak Peretas HP Kapolda Jateng, Bisa Kantongi Rp 1 M Dalam Sebulan, Rumahnya Mewah

Mereka melanjutkan bahwa fakta ini ini membuktikan pengelola PDN kurang kompeten lantaran tak memiliki standar keamanan mumpuni untuk melindungi data-data masyarakat. 

"Data center adalah suatu penyimpanan data berteknologi tinggi yang membutuhkan investasi (dan keamanan) yang tinggi, dan semua orang yang mengelola data center seharusnya sudah tahu akan hal ini," imbuh Brain Cipher. 

Sebelumnya, Brain Cipher juga mengatakan bahwa serangan ransomware yang mereka lakukan terhadap pemerintah Indonesia hanya sebagai "uji coba" lapisan keamanan terhadap serangan siber saja. 

"Kami berharap serangan kami dapat dijadikan hikmah, bahwa betapa pentingnya investasi keamanan dalam data center dan merekrut spesialis keamanan siber yang kompeten," sebut Brain Cipher dalam posting berbeda yang diunggah Selasa (2/7/2024), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Kamis (4/7/2024).

ilustrasi hackerc(pixabay)

Kelompok hacker Brain Cipher pada Rabu (3/7/2024) malam mengumumkan di blog mereka telah mengirim decryptor untuk ransomware yang mereka kirim ke server PDNS 2 di Surabaya.

Halaman
123

Berita Terkini