Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Sejumlah lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sekitaran bundaran nusa dua, apollo, Kecamatan Gempol padam sejak beberapa hari terakhir.
Kondisi jalanan yang gelap gulita ini pun dikeluhkan oleh sejumlah pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut setiap harinya.
Misalnya, Fikri Setyawan, warga Gempol. Dia mengaku tidak nyaman dengan kondisi jalanan yang gelap tanpa ada penerangan jalan.
Menurutnya, kondisi ini membahayakan pengguna jalan baik itu roda dua, roda empat atau bahkan lebih karena pandangan terbatas akibat tidak ada penerangan.
“Membahayakan karena praktis padamnya lampu ini membuat pengguna jalan tidak bisa melihat depan dengan baik,” katanya, Jumat (5/7/2024).
Baca juga: Terungkap Dalam Sidang, Uang Pemotongan Insentif Pegawai BPKPD Pasuruan Capai Rp 1 Miliar
Disampaikan Fikri, tidak adanya lampu penerangan jalan membuat potensi kecelakaan lalu lintas semakin meningkat, karena pandangan terbatas.
“Misal ada jalan berlubang, pengguna jalan pasti tidak tahu karena minimnya penerangan jalan. Ini harus segera ada perbaikan,” lanjutnya.
Fikri menguraikan, minimnya penerangan jalan juga akan membuka potensi terjadinya kejahatan. Sebab, pelaku kejahatan jalanan bisa memanfaatkan kesempatan.
“Yang menjadi ironi, ini kan pintu masuk ke Kabupaten Pasuruan. Lampunya mati, jadi kesannya seperti kabupaten mati. Kami berharap ini bisa diperbaiki,” terangnya.
Kadishub Kabupaten Pasuruan Eka Wara Brehaspati mengaku jika lampu yang mati itu bukan menjadi kewenangannya, tapi kewenangan pusat.
Baca juga: Puluhan PJU Tenaga Surya Segera Terangi Jalanan Probolinggo, Terpasang di Sejumlah Titik Strategis
Sebab, PJU yang padam itu ada di jalan nasional. Maka, asetnya ikut pemerintah pusat. Namun, ia mengaku akan segera melapor ke pemerintah pusat terkait hal ini.
“Saya akan koordinasi ke pemerintah pusat untuk segera diperbaiki PJU yang padam ini , karena mereka memiliki tim di lapangan,” tutupnya.