TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini sosok Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina.
Ternyata misteri soal Pegi Setiawan alias Perong asli dalam kasus Vina Cirebon masih menjadi tanda tanya.
Meski Polda Jabar telah menetapkan Pegi Setiawan yang berprofesi sebagai kuli bangunan sebagai tersangka, nyatanya hal tersebut masih dipertanyakan.
Lantas siapa sebenarnya sosok Pegi alias Perong yang asli dalam kasus Vina Cirebon?
Pengacara Pegi Setiawan mengungkapkan sosok Pegi alias Perong yang asli.
Setali tiga uang dengan hal tersebut, Pegi Setiawan asal Cianjur yang kerap disangka adalah sosok asli pelaku kasus Vina Cirebon juga turut bersuara.
Baca juga: 4 Fakta Pegi Setiawan yang Batal Jadi Tersangka Kasus Vina, Ibu Langsung Jemput Anak usai Sidang
Pria yang dikenal dengan nama Pegi Cianjur itu membongkar fakta soal dirinya yang pernah jadi ketua geng motor.
Seperti diketahui, Polda Jabar sempat merilis nama DPO kasus Vina Cirebon adalah Pegi alias Perong.
Tak berselang lama, penyidik pun menangkap Pegi Setiawan sebagai tersangka kasus Vina seraya menyebut Pegi adalah Perong.
Atas hal tersebut, pengacara Pegi Setiawan, Mayor TNI CHK (Purn) Marwan Iswadi pun angkat bicara.
Ditegaskan Marwan Iswadi, Pegi Setiawan bukanlah Perong yang dituding sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky delapan tahun lalu.
"Ciri-cirinya (Pegi Setiawan dengan Perong) berbeda, usianya berbeda, alamatnya berbeda, semuanya berbeda," ungkap Marwan Iswadi dilansir TribunnewsBogor.com ( grup TribunJatim.com ) dari tayangan YouTube tvonenews, Minggu (7/7/2024).
Lebih lanjut, Marwan pun membocorkan informasi soal sosok Perong yang sebenarnya.
Ternyata Perong adalah personel geng motor.
"Yang bernama Pegi itu banyak, ini kan Pegi Perong. Saya dapat informasi terakhir, bahkan tadi saya ditelepon dari orang, Pegi Perong itu memang ada, dia termasuk dalam geng motor," pungkas Marwan Iswadi.
Namun diakui Marwan, sosok Perong ini sulit diidentifikasi lebih dalam.
Baca juga: Profil Soraya Rasyid yang Diduga Tinggal Seatap sama Suami Tengku Dewi, Ini Sinetron yang Dibintangi
Alasannya adalah karena ada pihak yang diduga hendak menutupi sosok asli Perong.
"Tapi mereka bilang geng motor mereka (Pegi Perong) itu mereka kuat (solidaritasnya), dia (geng motornya Pegi Perong) tidak akan menceritakan."
"Tapi informasinya memang ada Pegi Perong, tapi bukan klien kami," kata Marwan.
Bantahan yang dilayangkan Marwan itu serupa dengan kesaksian Dede Kurniawan teman Pegi Setiawan.
Dalam persidangan, Dede lugas menyebut Pegi Setiawan nama panggilannya bukan Perong, tapi Pegong.
Hal tersebut secara terbuka diungkap Dede di persidangan praperadilan 3 Juli 2024 lalu.
Untuk diketahui, nama Perong sempat jadi perdebatan panas di sidang praperadilan Pegi Setiawan yang di gelar di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat.
Pegi Cianjur Blak-blakan
Sementara pengacara Pegi Setiawan mengurai fakta, Pegi Cianjur juga baru-baru ini mengungkap hal mengejutkan.
Lama disembunyikan, Pegi Cianjur akhirnya mengakui bahwa dirinya pernah jadi ketua geng motor.
Tapi diakui Pegi, ia ikut geng motor di Cianjur, bukan di Cirebon.
"Jadi (Pegi Cianjur) pernah jadi ketua geng motor?" tanya Dedi Mulyadi dalam kanal Youtube-nya.
"Iya, di Pacet (Cianjur)," pungkas Pegi Cianjur.
"Anggotanya berapa?," tanya Dedi Mulyadi.
"Sedikit pak, 20 orang. Alhamdulillah tidak gimana-gimana, alhamdulillah tidak pernah (ribut)," imbuh Pegi.
Sebelumnya diketahui, Pegi Cianjur santer disebut-sebut adalah sosok Pegi Perong yang asli.
Namun belakangan Pegi Cianjur tegas membantah keterlibatannya dalam kasus Vina Cirebon.
Akun Medsos Perong
Diwartakan sebelumnya, terkait sosok Perong, sempat viral beredar akun media sosial yang diduga adalah Perong asli.
Sosok Perong asli tersebut ternyata kenal akrab dengan Liga Akbar.
Seperti diketahui, Liga Akbar adalah sosok yang kenal Vina dan Eky.
Terungkap dari media sosial Liga Akbar, Perong ternyata bernama Ryan Fauzy.
Hal itu terkuak dari unggahan Ryan Fauzy yang dikomentari temannya.
Dalam sebuah unggahan di bulan Desember 2016, ada sosok bernama Aris Munandar yang memanggil Ryan dengan sebutan Perong.
"Perooongggg," tulis Aris Munandar.
"Apo," jawab Ryan Fauzy alias Perong.
Hingga artikel ini ditayangkan, sosok Ryan Fauzy belum muncul mengurai keterangan.
Baca juga: Jawaban Menohok Linda Dituding Akting Kesurupan Vina, Ternyata Dibayar 60 Juta? Pasti Udah Cantik
Mantan Kabareskrim Polri Yakin Pegi Setiawan Bisa Bebas
Sidang Praperadilan Pegi terus menjadi sorotan publik, karena muncul dugaan bahwa Pegi bukanlah pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 lalu.
Terlebih usai Polda Jabar hanya menghadirkan satu saksi ahli saja dalam sidang untuk membuktikan Pegi benar-benar tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Sementara itu kuasa hukum Pegi juga meyakini bahwa status penetapan tersangka yang dilakukan Polda Jabar tidak lah sah.
Tak hanya itu, muncul juga beragam kecurigaan usai jalannya Sidang Praperadilan Pegi pada Senin (1/7/2024) hingga Jumat (5/7/2024) kemarin.
Salah satu kecurigaan tersebut diungkap oleh Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji.
Susno justru menaruh kecurigaannya kepada salah satu saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky, Aep.
Bukan menuduh, tetapi Susno mengaku memiliki alasan kuat atas argumennya itu.
"Kalau saya jadi penyidik, saya perdalam Aep. Kenapa adanya 11 nama berasal dari BAP Rudiana (ayah Eky). Rudiana tidak ada di TKP," kata Susno, Jumat (5/7/2024).
Susno meyakini nama-nama terpidana ini didapat Iptu Rudiana berdasarkan keterangan dari Aep.
Apalagi Aep pernah menyebut aksi pelemparan batu terhadap Vina dan kekasihnya, Eky pada tahun 2016 silam.
Tak hanya Aep, Susno turut menyeret nama Dede dan Melmel untuk ikut diperiksa.
"Ini yang harus diperiksa," imbuhnya.
Sebagai informasi, Saka Tatal, eks terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon juga pernah melaporkan Dede dan berencana melaporkan Melmel ke Polres Cirebon Kota.
Saka Tatal merasa keberatan karena keterangan Dede membuat dirinya mendapatkan vonis 8 tahun penjara.
"Karena ada di BAP Rudiana. Aep tahu darimana tahu 11 ini, ngasih tahu Rudiana. Saya tidak menuduh ya," kata Susno Duadji.
"Jangan-jangan ini pelakunya. Jangan-jangan si Aep pelakunya kok dia bisa tahu persis."
"Saya curiga besar mudah-mudahan ga lari, bisa jadi Aep pelakunya," sambung Susno.
Susno menilai penyidik harus kembali ke titik nol atau awal mula penyelidikan kasus yang terjadi di Cirebon pada tahun 2016.
"Jadi menyidik si Pegi yang ditangkap ini harus kembali ke titik nol, jangan diambil di tengah," kata Susno.
Ia mencontohkan bahwa penyidik harus membuka CCTV terkait kasus tersebut.
Terlebih dirinya mendengar anak buah Iptu Rudiana menyebut telah menyita CCTV.
"Kenapa enggak dibuka atau jangan-jangan sudah dibuka, hp juga masih ada," katanya.
Sekalipun, lanjut Susno, sperma dan darah susah untuk diperiksa lagi.
Tetapi, ponsel Pegi, Vina, Eky dan para terpidana dapat diperiksa.
"Hp bisa berbicara, CCTV akan berbicara ada sekian CCTV disita kenapa ga dibuka," katanya.
"Kenapa enggak diperdalam Aep yang tahu persis jangan-jangan Aep ini pelaku," sambungnya.
Selain itu, Susno juga meminta Pegi Setiawan asal Cianjur juga diperiksa agar kasus tersebut terang benderang.
"CCTV kita harap dibuka, Mabes buka CCTV. HP Pegi, Vina dan Eky ditampah HP orang yang dihukum telah disita."
"Disitu ada bukti percakapan, WA dan video ini belum juga dibuka. Dua ini alat bukti forensik. Sekaligus mengapa saya yakin Pegi ini akan bebas," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com