Berita Viral

Fajar Siswa SMA Tewas Kesetrum setelah Dilempar ke Kolam karena Ulang Tahun, Tubuh Disiram Tepung

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fajar Siswa SMA Tewas Kesetrum setelah Dilempar ke Kolam karena Ulang Tahun, Tubuh Disiram Tepung

"Lalu di kolam (Fajar) sempat mau berusaha untuk mentas (naik) kemudian ngijak setrum itu, katanya (Fajar merasa) kram, padahal kesetrum,” tambahnya.

“Tahunya kesetrum, temannya itu turun (ke kolam), temannya nolong awalnya satu, terus dua tiga orang nyemplung (kolam). Yang satu kesetrum juga terus tapi bisa gerak," katanya.

Baca juga: Penjual Pentol di Ponorogo Tewas Kesetrum, Tangan Luka Bakar, Nenek Korban Dengar Teriakan Istighfar

Lebih lanjut, rekan Fajar yang berhasil keluar dari kolam itu kemudian mematikan sakelar listrik kolam.

Atas kejadian tersebut, keluarga tidak bersedia untuk membuat laporan kepolisian.

"Kami juga nggak bisa lanjutkan karena keluarga korban menerima, kepala desa juga di sini, keluarga di sini membuat pernyataan, pada intinya tidak mau melanjutkan proses tersebut dan dianggap musibah," katanya.

Fajar akan dimakamkan pada Selasa (9/7/2024) pukul 11.00 WIB di pemakaman umum Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

Sebelumnya, kejadian tragis yang menimpa Maizatul Farhanah beberapa tahun silam.

Siswi kelas VII.6 SMPN 3 Batam ini meninggal dunia Kamis (16/12/2010) sekitar pukul 04.00 WIB di rumah sakit Budi Kemuliaan (RSBK).

Ia mengalami depresi karena dikerjai oleh teman-teman sekolahnya, termasuk wali kelasnya yang bermaksud memberi surprise tepat di hari gadis tersebut berulang tahun yang ke- 13.

Mukhlasin (36), ayah Maizatul Farhanah yang ditemui Tribun di rumah duka, Perumahan Tiban Palem Blok C5 Nomor 2, Sekupang, Batam kemarin menuturkan, peristiwa itu terjadi hampir sebulan lalu.

Awalnya saat mau berangkat ke sekolah pada Jumat (19/11/2010), anaknya sempat bilang kepadanya untuk menjemput waktu pulang sekolah tepat waktu.

Alasannya, anak pertamanya dari dua bersaudara itu mengaku, bahwa dia takut dikerjain teman-temannya dengan melempar telor dan tepung di kepala karena hari itu bertepatan dengan ultahnya serta semua rekan sekolahnya juga sudah mengetahui.

"Saat pulang sekolah saya tanya kenapa di sekolah tadi. Dijawabnya tidak enak aja dikerjain temannya pas ultah," ujarnya menirukan jawaban anaknya.

Baca juga: Nasib Penyanyi Dulu Terkenal di Tahun 2000-an, Karier Redup usai Kesetrum sampai Koma, Kini Bangkit

Setelah itu pada Sabtu (20/11) sesudah pulang sekolah, dia terlihat bingung saaat mengerjakan tugas sekloah.

Anaknya sempat bilang kenapa jadi bingung.

Halaman
123

Berita Terkini