Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Relawan Gus Yani - Bu Min atau NIAT jilid 2 di Kecamatan Cerme, puas dengan kinerja kepemimpinan Gus Yani dan Bu Min.
Terutama, kinerja normalisasi Kali Lamong.
Mereka menggelar deklarasi dukungan di Dusun Jurit, Desa Iker-iker geger.
Ketua Relawan NIAT jilid II Kecamatan Cerme, Maghfur menuturkan kinerja Gus Yani dan Bu Min selama menjabat Bupati dan Wabup Gresik harus dilanjutkan.
Menurutnya, banyak masyarakat yang meminta Gus Yani lanjut di periode kedua untuk menyelesaikan pembangunan yang sudah berjalan.
Baca juga: Kebakaran Kandang Kuda di Gresik, Berawal dari Bakar Sampah
Tim relawan NIAT jilid II Kecamatan Cerme menggelar deklarasi untuk meminta Gus Yani Bu Min untuk mencalonkan kembali di Pilkada Gresik 2024.
Menurutnya, masyarakat di Kecamatan Cerme khususnya, telah merasakan manfaat intensitas banjir yang berkurang dikarenakan normalisasi kali Lamong yang masif dijalankan selama 3,5 tahun meski saat itu sedang menghadapi pandemi covid-19.
"Banyak juga relawan NIAT yang menginginkan Gus Yani melanjutkan pembangunan normalisasi kali lamong di periode ke 2. Karena normalisasi yang sudah berjalan dengan kurun waktu 3 tahunan ini sudah terasa baik di beberapa desa seperti morowudi, meski belum bisa tuntas di semua desa," tambahnya, Senin (8/7/2024).
Selain itu, masih di Kecamatan Cerme, Gus Yani membawa perubahan di Wedani dengan mengangkat sentra batik di kancah Nasional.
Isa salah satu relawan mengatakan, kepedulian terhadap UMKM perajin batik ini, merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam pemerataan ekonomi di desa.
Baca juga: Gus Yani-Bu Min Panen Dukungan Relawan NIAT Jilid 2, Sukses Bangun Jembatan dan Jalan Jadi Alasan
"Bisa kita lihat Gus Yani melakukan promosi batik wedani di tingkat daerah, regional dan nasional. Ini adalah salah satu bentuk keseriusan untuk membangukan batik khas asal Cerme dan menggaungkan umkm untuk maju," ujarnya.
Ketua Tim Perempuan Relawan NIAT Kecamatan Cerme, Kholifah menyebut jika deklarasi dari para relawan karena memang melihat kinerja bagus Bupati Gresik Gus Yani. Hanya saja, kata dia, program nawa karsa yang bagus belum bisa tuntas 100 persen hanya dalam waktu 3,5 tahun.
"Kemarin kan periode pak Bupati ada covid 19, jadi dalam waktu itu gak bisa berbuat terhadap pembangunan, makanya perlu tambahan waktu di periode kedua supaya menuntaskan program nawa karsa yang bagus tersebut,"ungkapnya.
Masih kata Kholifah, kalau ada yang belum bisa tuntas, bisa dirunstaskan di periode kedua. Lebih lanjut Kholifah menyebut, slogan perubahan yang digaungkan Gus Yani bukan pepesan kosong. Seperti Islamic Center di Kecamatan Balongpanggang yang semula mangkrak oleh kepala daerah sebelumnya, beberapa bulan lalu sudah diresmikan.
"Islamic Center sekarang jadi bagus, sekarang ada Rumah Sakit sehati di Gresik selatan sudah ada, normalisasi kali lamong masih terus ditangani supaya tidak banjir, jalan poros desa juga diperbaiki, terminal bunder sekarang juga bagus," tambahnya.
Diakui Kholifah, kepemimpinan Gus Yani memang tidak bisa memuaskan semua pihak. Namun, ia mengajak masyarakat lain melek progres pembangunan yang sudah dilakukan Gus Yani dan Bu Min selama menjabat dalam periode yang cukup singkat ini.
"Kemudian ada UHC, ada banyak orang tidak mampu berobat karena angsurannya di BPJS macet karena ada tunggakan. Sekarang di RSUD Ibnu Sina Bunder dan sejumlah Puskesmas warga yang tidak mampu bisa berobat gratis hanya dengan bawa KTP," tutupnya.