Berita Surabaya

IWAPI Gelar Fashion Runway, Kolaborasikan Karya Busana dari Pengrajin Wastra Jawa Timur dan Desainer

Penulis: Nur Ika Anisa
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Organisasi IWAPI gelar fashion runway pertama kali di Dyandra Convention Surabaya, Rabu (10/7/2024).

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia DPD Jatim berkomitmen mempromosikan kekayaan wastra Indonesia, salah satunya melalui event peragaan busana yang digelar di Dyandra Convention Hall, Rabu (10/7/2024).

Event bertajuk IWAPI Fashion Runway 2024 dengan tema Lenggang Wastra Nusantara ini menampilkan karya busana dari 16 desainer dari berbagai kota.

“Kami berinisiatif mengkolaborasikan antara desainer fashion dengan pengrajin wastra. Kami juga menambah relasi dengan mensinergikan pengrajin dengan desainer. Diaambut antusias khususnya ibu-ibu yang fashionable,” ungkap Ketua Paniti Liliek Endang.

Liliek melanjutkan, anggota IWAPI terdiri dari berbagai pengusaha mulai dari produsen batik, pengrajin bordir, dan tenun. 

Sehingga diharapkan kolaborasi ini tidak hanya menjalin relasi antar industri kreatif tetapi juga menciptakan trendsetter di bidang fesyen.

“Kalau dikolaborasikan bisa menjadi trendsetter. Tentunya event ini sangat diminati para kaum ibu-ibu yang fashionable,” ungkapnya.

Ketua DPD Iwapi Jatim Susmiati Rahmawati menyebut, dalam kegiatan ini IWAPI membuka kolaborasi dengan lintas organisasi.

Baca juga: Gus Miftah di HUT Iwapi Jatim : Optimis Putusan DKPP Tak Pengaruhi Perolehan Suara Prabowo-Gibran

IWAPI gelar fashion runway pertama kali di Dyandra Convention Surabaya, Rabu (10/7/2024).

Baca juga: Hadiri Rakerda IWAPI Jatim, Khofifah Minta Para Pengusaha Wanita Bisa Manfaatkan Digital Marketing

Artinya dari 16 desainer yang tampil, 20 persen adalah non anggota. Masing-masing desainer menampilkan delapan hingga 10 item busana.

Kolaborasi ini juga disambut antusias oleh para tamu. Sebanyak 450 tamu didominasi wanita pengusaha hadir memenuhi area panggung peragaan busana.

Susmiati menyebut event ini sebagai bagian melestarikan wastra dan mendukung pergerakan ekonomi kreatif di Jawa Timur.

Bahwa tidak hanya peragaan busana yang ditampilkan tetapi juga bazar 50 UMKM Jawa Timur, berupa produk makanan minuman, kriya hingga fesyen.

“Kami membawa semangat memfasilitasi dan mempromosikan UMKM. Mereka kalau dikenalkan dengan desainer ini merasa senang apalagi dengan acara ini produknya banyak diminati,” ungkapnya.

Sehingga dengan adanya event ini bisa saling menghargai karya wastra, membentuk perempuan berdaya, dan mengembangkan produk fesyen hingga go global.

“Harus bangga dengan produk Indonesia khususnya Jawa Timur, apalagi sekarang ibu-ibu fashionable sehingga ini bisa menjadi jujugan mereka mencari produk fesyen. Ini masih awal, kedepan semoga bisa menjadi agenda tahunan,” tutupnya.

Berita Terkini