TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini cara simpan susu UHT.
Terjawab apakah harus di dalam kulkas atau tidak.
Sebelumnya viral seorang wanita marah-marah ke pegawai minimarket lantaran susu yang ia beli tidak dingin.
Melalui akun sosial media TikTok milik @user8007978449940 tampak mengunggah sebuah video pada Senin (8/7/2024) dengan keterangan bertuliskan:
"Ada manusia yg seperti ini," tulis keterangan dalam video berdurasi 1 menit tersebut.
Dalam video tersebut tampak seorang wanita tengah marah-marah di depan kasir sembari membawa satu kotak susu.
Ia tampak mengatakan:
"Kalau ini nggak bisa dingin kembalikan uang saya yah, susu itu harusnya dingin. Kalian kasih saya, saya ada owner susu itu dikasih dingin. Saya nggak peduli, saya nggak peduli balikin uang saya sekarang. Ini udah telat, hurry up! I don't have time" ucap wanita tersebut semabri marah-marah dan melotot ke arah pegawai minimarket.
Baca juga: Sosok Wanita Ngamuk Gegara Susu UHT Tidak Dingin Terungkap? Viral Minta Balikin Ongkos Perjalanan
Sebuah video yang merekam aksi seorang perempuan marah kepada karyawan minimarket dan minta uangnya dikembalikan lantaran menerima susu kemasan yang tak dingin, viral di media sosial.
Perempuan itu protes setelah membeli produk susu ultra-high temperature (UHT) ukuran 1 liter yang tidak dingin. Dia pun mengembalikan susu UHT itu dan minta kasir mengembalikan uangnya.
Video tersebut dibagikan akun media sosial X atau Twitter @Gojekmilitan pada Selasa (9/7/2024).
Melihat unggahan tersebut, sejumlah warganet lain berkomentar bahwa susu UHT memang biasa diletakkan di rak biasa. Ini berbeda dari susu pasteurisasi yang harus dimasukkan ke lemari pendingin atau kulkas.
Lantas, bagaimana cara benar simpan susu UHT?
Apakah semua susu harus disimpan dalam kulkas?
Kepala Divisi Ternak Perah, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas peternakan IPB, Epi Taufik mengungkapkan, susu UHT tidak masalah diletakkan di rak biasa atau tidak masuk kulkas.
"Rata-rata memang mereka (minimarket) meletakkan susu UHT di rak biasa. Hanya beberapa menyimpan di pendingin supaya pas diminum dingin saja," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (10/7/2024).
Epi menjelaskan, susu UHT diolah dengan cara memanaskan susu pada suhu di atas 100 derajat Celcius atau sekitar 130-140 derajat Celcius. Proses ini berlangsung selama 2-4 detik.
Proses pengolahan susu seperti itu, katanya, membuat susu UHT masuk kategori susu steril.
"Artinya selama kemasannya tertutup atau belum dibuka, cukup disimpan di suhu ruangan, tidak perlu disimpan di lemari pendingin atau chiller," tergasnya.
Menurutnya, hal itu berbeda dari susu pasteurisasi. Susu tersebut berasal dari susu segar yang melalui proses pemanasan dengan suhu lebih rendah, kurang dari 100 derajat Celcius.
Susu pasteurisasi yang tidak dipanaskan dalam suhu tinggi membuat tidak semua bakteri pada susu segar mati. Akibatnya, susu pasteurisasi harus disimpan dalam pendingin sejak diproduksi sampai dikonsumsi.
"Dari sejak diproses/dibuat, dikemas, dijual, sampai diminum/dikonsumsi harus dalam kondisi dingin (suhu) 5 derajat Celcius ke bawah. Kalau tidak, (susu pasteurisasi) akan cepat busuk," imbuhnya.
Baca juga: Nasib Aryani Ibu Bayi Korban Susu Kedarluwasa yang Malah Dipolisikan, Pihak Swalayan Tak Terima
Menyimpan susu UHT dalam kulkas tak untuk mengawetkan
Epi melanjutkan, penyimpanan susu UHT dalam kulkas maupun rak biasa tidak berhubungan dengan keawetan produk tersebut.
"Memang tidak ada keperluan disimpan di pendingin (atau) di luar. Alasan (disimpan dalam kulkas) ingin diminum dalam kondisi dingin," kata dia.
Susu UHT yang dipanaskan dalam suhu tinggi dalam waktu 2-4 detik akan tahan berada dalam suhu ruangan selama 9-12 bulan.
Meski begitu, Epi menegaskan, penyimpanan susu UHT di luar kulkas hanya berlaku selama kemasannya belum dibuka atau diminum.
Susu UHT yang sudah dibuka tutupnya harus disimpan dalam kulkas jika tidak langsung habis diminum. Selain itu, susu UHT yang telah dibuka harus habis dalam waktu 3-4 hari.
"Kalau sudah dibuka tutup atau kemasannya, susu UHT harus disimpan dalam pendingin atau kulkas karena sudah terbuka atau kontak dengan udara dan tangan manusia," tambah dia.
Menurutnya, susu UHT yang terkena kontak dengan udara bebas maupun tangan manusia kemungkinan besar akan terkontaminasi bakteri. Jika dibiarkan, susu akan busuk dan tidak layak minum.
"Susu seperti daging atau produk hewan basah lainnya, mudah busuk apalagi di suhu ruang, karena rentan terhadap kontaminasi bakteri," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com