Puasa asyura 10 Muharam: Selasa, 16 Juli 2024
Puasa 11 Muharam: Rabu, 17 Juli 2024.
Penetapan 1 Muharam menurut Muhammadiyah ini didasari oleh kriteria Kalender Hijriah Global Tunggal (KGHT) yang ditentukan oleh imkan rukyat dan konjungsi.
Imkan rukyat atau kemungkinan terlihatnya bulan sabit pertama terjadi pada Sabtu, (6/7/2024) pukul 11.30.38 GMT atau 18.30 WIB.
Sementara konjungsi bulan yang terjadi pada Jumat (5/7/2024) pukul 22.57.19 GMT atau 05.57 WIB.
2. Jadwal puasa tasua dan asyura menurut NU
Dilansir dari NU Online, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menetapkan 1 Muharam 1446 H jatuh pada Senin (8/7/2024).
Artinya, 10 Muharam akan jatuh sehari lebih lambat dari penetapan Muhammadiyah, yakni pada Rabu (17/7/2024).
Dengan begitu, berikut jadwal puasa tasua dan asyura 2024 menurut NU:
- Puasa tasua 9 Muharam: Selasa, 16 Juli 2024
- Puasa asyura 10 Muharam: Rabu, 17 Juli 2024
- Puasa 11 Muharam: Kamis, 18 Juli 2024.
Keputusan ini diambil berdasarkan istikmal atau bulan sebelumnya yang digenapkan menjadi 30 hari yang ditulis dalam Pengumuman Nomor 045l6/LF–PBNU/VII/2024 yang diumumkan pada Sabtu (6/7/2024).
Hasil istikmal menunjukkan, pemantauan di semua lokasi tidak ada yang melaporkan melihat hilal 1 Muharam 1446 H.
Hilal pada akhir akhir Zulhijah adalah 4 derajat 10 menit 04 detik dengan elongasi 7 derajat 43 menit 48 detik dan lama hilal di atas ufuk, yakni 20 menit 25 detik.