Berbeda dengan tahun lalu, Irsyad berhasil menabung RM1.000 lebih.
Kini tabungan bertambah menjadi RM5.000.
Irsyad mengatakan, ia menabung banyak untuk ibunya.
Padahal Pe Chey sendiri belum mampu memberikan kado sebesar yang dilakukan Irsyad kepada istrinya.
Oleh karena itu, ia merasa sangat bangga atas usaha dan pengorbanan putranya meski penghasilannya tidak seberapa.
“Saya bahkan tidak mampu membeli hadiah sebesar itu untuk istri saya kali ini.
Saya menghabiskan banyak uang bulan ini untuk 'pokai'.
Tidak apa-apa. Rezekinya bunda.
Aku doakan rezekinya kembali baik, semoga sehat, bisa beli lagi buat bunda.
Kalau kamu yang baca ini, dengar anakmu bilang begitu, entahlah bagaimana dia terasa.
“Bukan dia dokter, insinyur, atau dosen.
Jauh dari kontraktor kelas A, dia hanya anak sulung yang masih was-was.
Belum sempat menyelesaikan studinya,” jelasnya.
Menurut Pe Chey, hadiah tersebut diberikan Irsyad bertepatan dengan hari ulang tahun ibunya dan sebagai apresiasi atas perayaan Hari Perempuan Internasional.
“Saya lihat wajah istri saya, saya lihat wajah Irsyad, ada ‘pelangi sore’ yang seolah terlukis indah.