Berita Viral

Jarang Dikunjungi Anak, Pilu Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Rumah 5 Hari, Tetangga Kuak Sosoknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan suami istri lanjut usia ditemukan meninggal dunia di rumahnya. Berdasarkan hasil visum, pasutri tersebut meninggal 5 hari yang lalu.

TRIBUNJATIM.COM - Pilu pasangan suami istri yang sudah lanjut usia ditemukan meninggal dunia di rumahnya.

Mirisnya, berdasarkan hasil visum, pasutri tersebut meninggal diperkirakan 4 atau 5 hari yang lalu.

Tetangga memberi kesaksian bahwa ia bertemu dengan pasutri itu terakhir kali pada 8 Juli 2024.

Adapun kasus ini terjadi di Jonggol, Bogor, Jawa Barat.

Pasutri tersebut bernama Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.

Diketahui mereka memiliki tiga orang anak.

Baca juga: Nasib Anak Pasutri Tunanetra Miskin Gagal PPDB, Wali Kota Kini Jadi Orangtua Asuh, Sekolah Terjamin

Usia Hans sudah 83 tahun sedangkan Rita 10 tahun lebih muda.

Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman menduga Hans dan Rita tewas karena menderita sakit.

"Diduga sepasang suami istri tersebut dalam keadaan sakit," katanya.

Jasad kakek nenek Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa ditemukan tetangga di dalam kamar rumahnya, Perumahan Citra Indah Bukti Raflesia, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor pada Selasa (16/7/2024), dikutip dari Tribun Bogor.

Kompol Wagiman mengungkap kronologi penemuan jasad kakek nenek tersebut.

Ini berawal dari kecurigaan tetangga yang tak melihat korban beraktivitas ke luar rumah beberapa hari belakangan.

Jasad pasutri lansia di Jonggol, Bogor dievakuasi. (via Tribun Bogor)

Di samping itu, sejak Sabtu (12/7/2024) warga sekitar mencium aroma tak sedap hingga akhirnya melaporkannya kepada ketua RT setempat.

"Pak RT mendatangi rumah tersebut berusaha membuka tapi tidak bisa karena dikunci dari dalam, kemudian bersama satpam membuka paksa pintu tersebut," terangnya.

Ketika pintu berhasil dibuka, jasad pasangan suami istri tersebut ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam kamar.

Pihak kepolisian yang mendapat laporan itupun langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.

Sementara itu, jenazah pasangan suami istri tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daera (RSUD) Cileungsi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Pihak Keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah dan kedua jenazah pasutri ini sudah ditanggani pihak rumah sakit dan telah dimakamkan secara layak oleh pihak gereja dan keluarganya," pungkasnya.

Baca juga: Pasutri Tinggal di Gubuk Reyot Tengah Hutan Selama 3 Tahun, Suami Berburu Demi Bertahan Hidup

Jarang dikunjungi anak

Akun Facebook Dian Deedee Ronawati bercerita, pada 13 Juli 2024 Hans dan Rita sudah tak lagi membuka pintu saat disambangi warga jamaat gereja.

Dian mengatakan sebenarnya Hans dan Rita memiliki 3 orang anak laki-laki.

"Sayang ketiga (3) anak laki2 beliau jarang sekali berkunjung atau mengajak oma dan opa tinggal bersama mereka. Banyak cerita di seputaran mengapa ketiga anak oma dan opa tidak peduli. Saya tidak bisa ceritakan di sini," tulisnya.

Tetangga hanya bisa mengelus dada bila menghubungi anak-anak tersebut untuk mengunjungi Hans dan Rita.

"Kami hanya urut dada dan geleng kepala kalau menelpon anak-anak; tersebut untuk memperhatikan Oma dan Opam," tulisnya.

Dian menerangkan, Hans Tomasoa merupakan mantan pelaut.

Potret pasutri lansia yang tewas membusuk di rumah selama 5 hari. (via Tribun Bogor)

Sedangkan Rita Tomasoa adalah mantan bintang radio di RRI.

Inta Permata Sari menerangkan dalam kolom komentar bahwa Hans Tomasoa adalah seorang kapten kapal.

"Dia adalah captain kapalku. Beliau sempat menjadi bos saya," tulis Intan.

Selain itu Hans Tomasoa juga aktif di gereja.

"Bung Hans pernah jadi Diaken d GPIB Menara Iman, pindah (atestasi) ke GPIB Cipeucang - Jonggol. Alm berusia 80 thn, dulu bekerja d Samudera Indonesia," jelasnya.

Sedangkan Rita Tomasoa juga pernah bekerja di perusahaan BUMN.

"Rita Wattimena berusia 73 thn, dulu bekerja d PLN. Mereka pernah tinggal lama d Hamburg - Jerman. Berdua tinggal tanpa ada yg menemani. Punya 3 org anak laki2 yang semua sdh menikah dan tinggal terpisah," katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini