“Memang sudah beberapa saat yang bersangkutan belum mengunjungi orangtuanya karena mempunyai kesibukan masing-masing,” ujar Wagiman, dari YouTube tvOneNews.
Datang ke Rumah Orangtua
Ketiga anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa akhirnya datang ke rumah orangtuanya yang berada di Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol.
Namun kedatangan mereka terlambat, sebab kedua orangtua mereka sudah meninggal dunia dan dikuburkan.
Padahal sebelum meninggal orangtuanya dalam kondisi sakit, meski begitu tidak ada anak-anak yang datang menjenguk.
Keduanya menjalani kehidupan hanya berdua saja dengan dibantu warga sekitar dan jemaat gereja.
Ayah mereka Hans Tomasoa harus berjalan tertatih sambil merawat ibu mereka yang dalam keadaan sakit stroke.
Jasad Opa dan Oma yang meninggal di Jonggol ini baru ditemukan dalam kondisi sudah membusuk.
Rumahnya sudah dihinggapi lalat dan berbau busuk saat dihampiri oleh warga.
Diduga keduanya sudah meninggal empat hari sebelum ditemukan.
Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman, menduga keduanya meninggal karena sakit.
Baca juga: Permintaan Anak Pasutri Lansia yang Tewas Membusuk, Tetangga Kecewa Tak Pernah Jenguk: Buat Apa
Pengakuan Anak Bungsu
Inilah pengakuan Ciro Juliano Tomasoa anak bungsu pasutri lansia yang tewas membusuk di Bogor.
Adapun Ciro Juliano anak bungsu pasutri lansia Hans dan Rita Tomasoa lansia yg tewas dalam kamar di Bogor akhirnya muncul.
Ciro Juliano anak bungsu pasangan Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa muncul di pemakaman kedua orangtuanya.