TRIBUNJATIM.COM - Seorang TKW membagikan pengalamannya merawat nenek majikan.
TKW itu mengaku bisa tidur hanya 1 jam dalam sehari.
Ia pun mengaku mulai tak betah.
Sosok Tenaga Kerja Wanita atau TKW di Taiwan itu bernama Zee.
Zee membagikan pengalamannya ketika kerja di Taiwan menjaga seorang Nenek.
Suka duka pun sudah ia rasakan, apalagi pada saat kena marah Nenek.
Hal itu dia beberkan dalam sebuah video di kanal YouTube Zee Bee.
Nenek yang dijaganya selalu ngamuk setiap malam, saat hendak dipakaikan popok.
"Pampersnya sudah dibuang padahal ini baru saja dipakaikan dari belum dikencingi tapi udah di buang," ucapnya
"Kalau disuruh pakai pampers terlihat biasa ngamuk tangannya, tangannya itu mau cubit aku," sambungnya, melansir dari BangkaPos.
Baca juga: Kesaksian TKW Tinggal Seatap dengan 3 Majikan Laki-laki, Dulu Ketakutan Kini Betah Rawat Kakek Akong
TKW ini juga mengaku sudah capek mengurusi majikan, karena setiap malam jarang tidur.
"Curhat ya, jadi aku disini itu kerja sebetulnya sudah mulai tidak betah karena setiap malam aku jarang tidur," katanya.
Zee Bee melanjutkan, sebenarnya dirinya kasih jika Neneknya tidak memakai pempes, takutnya masuk angin.
"Kenapa tidak mau pakai pampers ini kedinginan kalau masuk angin gimana, kenapa kamu tidak mau pakai pampers," katanya.
TKW ini juga sering memberikan video Nenek saat ngamuk pada majikannya, karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.
Nenek juga sering marah-marah kepada TKW tersebut akibat ulahnya yang sering lupa atau pikun.
Baca juga: Cara TKW di Taiwan Mandikan Mas Bos sampai Bantu BAK dan BAB, Gaji dan Alasan Bertahan Terungkap
Dalam kesehariannya itu Zee hanya bisa tidur satu jam saat malam hari.
Hal itu lantaran dia selalu menjaga nenek yang sedang sakit setiap kali meminta bantuan TKW tersebut.
Lantas Zee pun harus merawat seorang nenek hingga malam-malam meskipun masih dalam keadaan mengantuk.
"Tadi aku tidur jam 10 malam jam segini (11-red) sudah bangun, kepala ku pusing banget," kata Zee dalam vlognya itu.
Tapi apalah daya karena nenek yang dia rawat tersebut sudah meminta pertolongannya.
"Tidur baru satu jam tapi neneknya udah mengok-mengok (memanggil)" ucapnya.
Padahal, kata Zee nenek tersebut keadaan matanya merem tapi mulutnya teriak.
Zee pun mengatakan ia pun mulai tidak betah lantaran kurang tidur bahkan tak tidur semalaman.
Bahkan nenek yang dirawatnya sering ngamuk-ngamuk.
"Nenek itu kadang kencing di kasur sehingga udah basah semuanya. Kata majikanku biarin saja daripada dia ngamuk," cerita Zee.
"Kalau dia udah teriak aku nggak bisa tidur lagi saking kerasnya teriakan si nenek," katanya.
Baca juga: 14 Tahun Hilang, Keluarga Syok TKW Banyuwangi Sakit Keras di Arab, Anak Kuak Tabiat Majikan Terakhir
Sementara itu dalam kasus lain, seorang TKW yang merahasiakan identitasnya, membagikan kisah pilu saat bekerja di Taiwan.
Di Taiwan, dia berkenalan dengan laki-laki asal Purwodadi, Jawa Tengah bernama Berto.
Setelah menjalin hubungan sangat dekat dalam jangka waktu beberapa lama, TKW ini hamil.
Apes bagi TKW ini, setelah hamil dia tidak dinikahi oleh laki-laki tersebut.
Laki-laki itu lantas kembali ke Indonesia dan memblokir semua jalur komunikasi dengan TKW yang tidak diketahui namanya ini.
Dalam kondisi hamil, TKW ini mendapatkan kabar bahwa kekasihnya itu telah bertunangan dan menikah dengan perempuan lain.
Mirisnya lagi, TKW ini dituding sebagai pelakor, padahal ia tidak mengetahui sama sekali jika kekasihnya memiliki kekasih di Tanah Air.
Baca juga: 12 Tahun Dinikahi Pria Bule, Hidup Ani TKW Blitar Kini Berubah Drastis, Gaya Hidup Mewah Disorot
TKW ini menegaskan jika ia mengetahui kekasihnya itu hendak menikah, dia tidak akan sudi berkenalan dengan laki-laki bernama Berto.
"Memang nggak tau, karena posisinya dia telpon 24 jam dengan saya.
Pulang pun bukannya ke mes pabrik tapi dia pulangnya ke kontrakan kita berdua," ujar TKI tersebut di YouTube BMI.
"Berita BMI saya merebut suami orang, sedangkan perbedaannya jauh, saya kehamilannya berapa bulan, dan dia pernikahannya kapan," tambahnya.
Diungkapkan oleh TKW ini, saat kekasihnya menikah, usia kehamilannya tersebut sudah masuk 5 bulan.
"Maaf buat sang istrinya mas Berto, kalau memang saya sudah mengetahui dari awal mas Berto itu sudah punya Anda, saya tidak akan mau," tegasnya.
Kisah tentang TKW ini dibagikan oleh kanal YouTube KOMUNITAS BMI INDONESIA dengan tujuan hendak memberi pelajaran kepada yang lain.
Lewat video yang diunggah tersebut, TKW ini ingin menyampaikan pesan kepada Berto untuk meminta pertanggung jawabannya terkait janin kembar yang ada di dalam kandungan.
TKW ini menegaskan ia tidak ingin meminta Berto kembali, ia hanya ingin laki-laki tersebut untuk bertanggung jawab.
Terlebih dalam kondisi hamil seperti saat ini, TKW tersebut sulit bekerja.
"Ini bukan buat contoh, ini buat peringatan, jangan sampai kayak saya korban garangan," kata TKW tersebut.
"Garis bawahi, saya tidak berharap dia untuk kembali dengan saya, saya sudah mengikhlaskan dia dengan kebahagiaan dia yang baru."
"Saya cuma mengharapkan dia untuk bertanggung jawab terhadap anaknya saja.
Temui saya, kita bicarakan baik-baik," sambungnya.
Baca juga: Nasib TKW Baru 3 Hari Kerja Langsung Tergoda Dinikahi Majikan, Hidupnya Tajir Meski Jadi Istri Kedua
TKW ini sudah berkali-kali menghubungi Berto dan mencoba membangun komunikasi kembali terkait bayi yang ada dalam kandungannya.
Hanya saja, pihak laki-laki tidak menanggapinya dengan baik, bahkan saat didatangi ke pabrik tempat ia bekerja, Berto enggan menemui TKI perempuan ini.
Padahal Berto dan istrinya saat ini sama-sama menetap di Taiwan.
Mereka bekerja menjadi seorang TKI di negara tersebut.
"Orangnya sembunyi sampai saya datangi ke pabriknya pun dia kayaknya menghindar," ujar TKW ini.
TKW ini hanya ingin meminta laki-laki bernama Berto itu untuk bertanggung jawab terhadap bayi yang ia kandung.
Jika sudah melahirkan, mungkin TKI perempuan ini bisa untuk memenuhi segala kebutuhan sang buah hati, meski entah apa yang akan ia lakukan kedepannya.
"Sehabis lahir saya tidak meminta dia untuk bertanggung jawab, karena saya sudah mampu, mungkin saya sudah kuat untuk mencari nafkah."
"Tapi saya meminta dia untuk bertanggung jawab karena posisi saya sedang hamil, itu aja," tutup TKI perempuan tersebut.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com