Nahas, pria blasteran Thailand dan Belanda ini menabrak pembatas jalan karena kehilangan kendali motornya.

"Dengan kecepatannya dan setibanya di lokasi kejadian, tidak dapat menguasai kendaraannya, oleng ke kanan menabrak pembatas jalan," lanjut Jansen.

Dali kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) BIMC, Kuta, Badung.

Namun nyawanya tak tertolong saat menjalani perawatan.

Di sisi lain, dari hasil olah TKP, ternyata tidak ditemukan jejak bekas rem dari kendaraan yang dibawa oleh Dali Wassink.

Ini berarti Dali Wassink tidak berusaha untuk menghentikan sepeda motor yang ia bawa sehingga menabrak pembatas jalan.

Dengan begitu, polisi memastikan bahwa kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal.

"Untuk hasil dari olah TKP sementara yang kami temukan di sekitaran TKP tidak kami temukan adanya jejak bekas rem. Berarti memang pada sebelum terjadi kecelakaan mungkin korban tidak melakukan pengereman," kata Kasatlantas Polresta Denpasar, Kompol Made Teja Dwi Permana, kepada awak media melalui sambungan video, Jumat (19/7/2024).

Hal ini juga memicu adanya dugaan microsleeping yang mungkin sempat dialami oleh Dali Wassink.

Namun, terkait dengan dugaan tersebut, pihak kepolisian masih belum bisa mengonfirmasi.

Polisi sendiri hingga kini masih melakukan penyidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.

"Untuk microsleeping ini masih kita lakukan penyidikan ya, apakah akibat dari microsleeping atau karena faktor lainnya," ujar Kompol Made Teja.