TRIBUNJATIM.COM - Kisah pilu yang dialami penjual celana yang masih keliling hingga malam, viral di media sosial.
Tak hanya itu, ternyata pedagang celana ini juga berjualan dalam kondisi sedang sakit.
Video seorang pria paruh baya jualan celana hingga malam itu pun viral.
Kisah pilu ini dialami oleh Asep (65), seorang pedagang celana keliling di Jawa Barat.
Video kisah pilu Asep saat berjuang berjualan tersebut viral dibagikan akun Instagram @wali_umat, Jumat (19/7/2024).
Di balik aksinya tersebut, ternyata ada kisah pilu yang dialami pedagang tersebut.
Dalam video tersebut memperlihatkan perekam yang tak sengaja bertemu Asep di pinggir jalan.
Tampak Asep berjalan kaki dengan sedikit terpincang-pincang sembari membawa barang dagangannya.
Saat dihampiri, ternyata Asep sedang berjualan celana.
Perekam kaget dan khawatir karena Asep berjualan hingga larut malam.
"Icalan naon? Ya Allah masih ngider jualan keneh?
(Jualan apa Pak? Ya Allah sudah malam masih keliling jualan?)" tanya perekam.
Tak tega, kemudian perekam meminta Asep melipir sekaligus melihat dagangannya.
Perekam pun kaget tampak dagangan Asep masih banyak.
Baca juga: Meski Sepi Peminat & Cuma Dapat Rp5000, Pak Pen Puluhan Tahun Jualan Pulpen Ukir Demi Bertahan Hidup
Terlihat Asep menjual celana loreng TNI.
Asep mengaku bahwa dirinya berjualan dari pagi, baru dua celana yang laku.
Tak hanya itu, Asep juga mengeluh bahwa dirinya terpaksa masih berjualan dalam keadaan sakit kaki.
Selain itu Asep juga mengaku, istrinya sedang sakit diabetes.
Sembari menangis menitikkan air mata, Asep juga mengungkap curhatan pilunya.
Ia berjuang mencari nafkah hingga dagangannya laku demi membayar biaya sekolah anaknya yang menunggak.
Asep menceritakan, anaknya baru lulus SMP.
Namun dirinya kebingungan mencari uang untuk membayar biaya tunggakan sekolah anaknya tersebut.
Alhasil ijazah anaknya itu pun belum bisa diambil.
Asep mengatakan bahwa dagangan yang dijualnya tersebut milik orang lain.
Ia hanya membantu menjualkan celana tersebut dengan keuntungan Rp10 ribu per satu celana yang laku.
Sehari-hari Asep berkeliling menawarkan celana, namun kali ini baru laku dua celana.
Asep pun baru mendapat untung Rp20 ribu.
Sehari-hari Asep hanya bisa mengandalkan penghasilannya dari berjualan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Untuk membeli beras pun Asep dan keluarganya cukup kesulitan.
Bahkan Asep mengaku sering tidak memiliki beras dan tidak makan.
Pilunya, anak Asep pun ikut menderita.
Saat masih sekolah anaknya sering sekali tidak membawa uang jajan ke sekolah karena ketidakmampuan mereka.
Baca juga: Mbah Engkos si Penjual Tahu Nangis Kehilangan Rp 3 Juta, Tak Sadar Nurut Disuruh Penipu Cabut Rumput
Kini kisah pilu Asep pedagang celana tersebut viral dan menarik simpati netizen.
Tak sedikit netizen turut prihatin dan simpati atas nasib pilu yang dialami Asep penjual celana tersebut.
Berikut beragam komentar netizen:
reniazahra22 "Masyaallah Gusti Tolonglah Bapak dalam mencari rezeki Ya Robb, mudahkan jalannya Beliau dalam mencari rezeki Ya Robb, panjangkanlah umurnya dan sehatkanlah Bapak"
nevanda_oktavia_r "Ya allah mudahkanlah segala urusan nya berikannlah kesehatan , rezeki dan umur yg panjang bagi keluarga pak asep Aminnn"
kurniaishyati "Cepat sembuh ya buat bapaknya, Allah pasti mempermudahkan hari hari sulit yg bapak lalui, Amin"
floradueengliza_ "Semoga rezeki lancar berlimpah dan dilapangkan dada pak"
karima.2988 "Masya alloh bapak insya alloh selalu kuwat dan s hst selalu"
Hingga artikel ini dimuat, tak dijelaskan lebih detail mengenai kejadian dalam video viral tersebut.
Namun diduga kejadian tersebut terjadi di sekitar wilayah Jawa Barat.
Serupa, kisah seorang pria paruh baya karena kegigihannya dalam mencari nafkah juga sebelumnya viral di media sosial.
Bagaimana tidak, meski jarang peminat, ia tetap berjualan pulpen ukir dari pagi sampai sore demi bertahan hidup.
Sontak pria penjual pulpen ukir asal Kediri, Jawa Timur, tersebut mendadak jadi sorotan netizen.
Kisah perjuangan penjual pena ukir tersebut viral usai dibagikan akun Instagram @sayaphati, Rabu (10/7/2024).
Dalam video yang dibagikan, memperlihatkan Pak Pen hendak berjualan di depan sebuah hotel.
Terlihat Pak Pen menawarkan pulpen dagangannya kepada pengunjung hotel yang baru datang.
Terdengar Pak Pen menawarkan jasa pulpen ukir dalam satu menit jadi.
Ia menawarkan harga hanya Rp5000 untuk tiga pulpen.
Melihat tawaran Pak Pen, perekam tampak penasaran dan akhirnya menghampirinya.
Ternyata Pak Pen hendak berjualan pulpen yang bisa diukir nama.
Perekam mengaku dirinya bertemu penjual pena ukir tersebut secara kebetulan saat dirinya ada kunjungan di Kota Batu, Malang.
"Keseharian beliau jualan pena ukir dan kebetulan ketemu saya di aera hotel, waktu ada kunjungan di Kota Batu Malang," tulis si perekam.
Akhirnya perekam itu pun meminta dibuatkan pena ukir dari Pak Pena tersebut.
Tampak keterampilan Pak Pena begitu ulet dan gigih.
Baca juga: Demi Anak Bisa Sekolah, Penjual Balon Rela Kayuh Sepeda dari Pagi sampai Malam: Enggak Apa-apa Capek
Ukiran yang dibuatnya ternyata dilakukan secara manual.
Ia mengukir tulisan nama pelanggan hanya menggunakan keterampilan tangannya.
Meski begitu, hasil ukiran tulisan tangannya begitu rapi seperti cetakan font di komputer.
Ternyata Pak Pen berasal dari Kediri, dan merantau di Kota Batu, Malang, untuk mencari nafkah.
Pilunya, ternyata Pak Pen hidup sebatang kara dan hidup mengontrak.
Ia tak memiliki istri maupun anak, melansir Tribun Jabar.
Kepada perekam Pak Pen mengaku dirinya sudah berjualan pena ukir tersebut sudah puluhan tahun.
Ia pun bekerja sehari-hari dari pagi kadang sampai sore.
Meski sepi peminat, ia tetap berusaha menawarkan jasanya demi mendapatkan uang untuk bertahan hidup.
Pasalnya hanya itu satu-satunya mata pencaharian pria paruh baya yang akrab disapa Pak Pen tersebut.
Kini kisah perjuangan Pak Pen penjual pulpen ukir tersebut mendapat simpati dari netizen.
Tak sedikit netizen yang merasa iba dengan nasib penjual pena tersebut.
Sejumlah netizen justru mengaku minat membeli pulpen Pak Pen tesebut karena bisa dijadikan souvenir pernikahan.
Berikut beragam komentar netizen:
kenfurisoniaoct "yg mau wedding bisa nih pesen bulpen di bapaknya buat souvenir"
awallokitamayang "padahal susah loh nyari yg punya skill bs ngukir ky beliau tuuhh"
dwidesiyuliaa "Tau kak..kalo g slh ini jualan pulpen ukir nama... semoga laris maniss.."
rumahpayetnisha "Nah iyaa cocok ini di buatin usaha souvenir nikahan, bismillah banyak rejeki buat bapaknya"
st_nurazzh "cuman 5ribu tiga knpa orang susah buat beli, padahal keren banget disini tempatku cuman pulpen 5ribuan 1 biji"
lusi.nurhalizah "Bisa gak ya pemerintah menghilangkan batas umur untuk syarat" bekerja ,agar semua masyarakat yang msi sanggup untuk bekerja bisa ikut bekerja dengan layak."