Berita Viral

Tak Dikasih Mi Instan, Pria Hajar Saudara Sendiri, Merasa Dibohongi usai Nemu 1 Bungkus di Dapur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berita pria menghajar saudaranya sendiri gara-gara mi instan. Pria tersebut awalnya ngotot minta mi instan ke saudaranya.

Pembunuhan itu dipicu gara-gara berdebat masalah sepele saat mabuk, apakah ayam atau telur yang duluan ada di dunia.

Korban berinisial DR tewas usai ditikam temannya bernama Kadir Markus (47) sebanyak 15 kali.

Korban warga Desa Lakapera, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Kebohongan Mantan Ratu Kecantikan, Ternyata 8 Tahun Sering Hajar Suami, Tingkah Manipulatif Terkuak

Perstiwa pembunuhan ini terjadi di Jalan Poros Raha-Lakapera, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, pada Rabu (24/7/2024).

Kadir Markus menghabisi nyawa temannya menggunakan senjata tajam jenis badik.

Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Tongkuno, Iptu Abdul Hasan membenarkan peristiwa penikaman tersebut.

Motif pembunuhan tersebut karena korban tak bisa menjawab pertanyaan pelaku tentang lebih duluan telur atau ayam.

“Awalnya minum miras sama-sama, mereka minum berdua, setelah itu ada bahasan pelaku bertanya ke korban duluan telur atau ayam yang lahir,” kata sahabat korban, Roy P, Kamis (25/7/2024) seperti dikutip dari Kompas.com.

Lalu karena tak bisa menjawab, korban meminta izin untuk pulang ke rumahnya.

Nasib pemuda ditikam teman sendiri di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Ia tewas setelah ditusuk temannya sebanyak 15 kali. (KOMPAS.com)

“Pelaku pergi ambil badik di rumahnya dan kemudian pergi kejar ini korban. 

Dia kejar korban. Setelah tiba di depan gereja, baru dia tikam, sebanyak 15 tikaman,” ujar Roy.

Korban sempat ditolong warga dengan membawanya ke rumah sakit Wakuru, namun nyawanya tak tertolong lagi.

Sementara itu, pelaku Kadir Markus kemudian menahan sebuah motor dan menyerahkan diri ke Polisi.

Sementara itu, Kapolsek Tongkuno, Iptu Abdul Hasan, membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut.

“Pelaku dan korban mengkonsumsi miras dan saksi lainnya dan terjadi selelih paham apakah yang duluan telur atau ayam hingga terjadi selisih paham yang menyebabkan terjadinya tindak pidana pembunuhan,” ucap Abdul Hasan.

“Terduga pelaku sudah kami amankan,” katanya.

Saat ini pelaku  Kadir Markus masih menjalani pemeriksaan di Polsek Tongkuno. 

Sementara itu korban DR akan dimakamkan di tempat pemakamam umum warga pada Kamis siang ini. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini