Kesan Pertama Berobat Pakai Aplikasi Mobile JKN, Mudah dan Memuaskan

Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andri (29) adalah peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang pernah memanfaatkan hak kepesertaannya untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Pagentenan Kabupaten Pamekasan.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Andri (29) adalah peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang pernah memanfaatkan hak kepesertaannya untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Pagentenan Kabupaten Pamekasan.

Menurut penuturannya, awalnya ia memiliki keluhan sakit kepala, demam dan meriang. Ia pun memutuskan untuk segera berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdekat dengan menggunakan Aplikasi Mobile JKN melalui smartphone yang dimilikinya.

“Saya sudah bekerja di sebuah perusahaan swasta kurang lebih lima tahun. Ini saya baru pertama kalinya mencoba memanfaatkan Program JKN untuk berobat. Saya juga mencoba Aplikasi Mobile JKN,” ungkap warga Dusun Dadak Timur Desa Palesanggar Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan ini saat diwawancara, Selasa (11/6/2024).

Baca juga: Perkuat Literasi Jaminan Sosial di Sekolah, BPJS Kesehatan Gandeng Guru Sosialisasi Program JKN

Berbekal smartphone yang ia miliki, Andri mengunduh Aplikasi Mobile JKN dan mengakses fitur yang tersedia di dalamnya.

Menurutnya, Aplikasi Mobile JKN ini bukan hanya membuat urusan administrasi peserta JKN mudah, melainkan juga jadi lebih menghemat waktu. Ia tidak perlu lagi repot-repot ke kantor BPJS Kesehatan untuk melakukan pengecekan dan perubahan data secara mandiri karena semua sudah ada dan tersedia di dalam Aplikasi Mobile JKN. 

Andri mendaftarkan dirinya melalui fitur antrean online di Aplikasi Mobile JKN untuk memperoleh layanan kesehatan. Ketika sakit, dirinya dapat langsung memanfaatkan Program JKN untuk memperoleh layanan kesehatan.

“Dengan menggunakan Aplikasi Mobile JKN, saya tidak mengalami kesulitan apapun saat proses pendaftaran antrean online. Saya memperoleh layanan yang baik, ramah dan cepat saat berobat Di Puskesmas Pegantenan karena sudah melakukan pendaftaran secara online. Di sana saya tidak perlu mengantre lagi, saya tinggal datang ke Puskesmas mendekati waktu nomor antrean online saya dipanggil,” ungkap Andri.

Andri merasa puas dengan pelayanan yang diterima di Puskesmas Pagentenan. Dirinya sangat terbantu dan senang dengan adanya Program JKN tersebut. Program JKN membuatnya tak perlu lagi khawatir saat sedang mengalami gangguan kesehatan yang berbiaya tinggi dan semakin mahal, karena sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Baca juga: Perkuat Literasi Jaminan Sosial di Sekolah, BPJS Kesehatan Gandeng Guru Sosialisasi Program JKN

“Pada saat berobat di Puskesmas, saya dinyatakan demam. Kemudian saya disuntik dan diberikan obat oleh petugas kesehatan. Tidak ada perbedaan pelayanan untuk peserta JKN oleh Puskesmas tersebut. Semuanya sama-sama dilayani dengan ramah, baik dan cepat oleh pihak Puskesmas,” ucap Andri.

Andri yang dulunya beranggapan negatif terhadap layanan fasilitas kesehatan apabila menggunakan BPJS kesehatan pun kini berubah. Hal tersebut membuat Andri dan keluarga menjadi merasa tenang saat ingin pergi berobat. 

Banyaknya perbaikan pelayanan yang dilakukan oleh Puskesmas, dokter keluarga, ataupun rumah sakit membuat Andri semakin sadar bahwa Program JKN ini harus tetap berjalan ke depannya. Andri juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan dan pemerintah atas hadirnya Program JKN. Program tersebut dirasa sangat membantu masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan.

“Terima kasih BPJS Kesehatan. Terima kasih juga karena terus melakukan inovasi di bidang pelayanan, terutama dengan menghadirkan Aplikasi Mobile JKN yang dapat diakses secara online sehingga saya dapat semakin mudah menerima layanan kesehatan. Harapan saya Program JKN ini dapat terus berjalan dan tetap dilanjutkan karena sangat bermanfaat bagi masyarakat. Tidak hanya bagi yang mengalami kesulitan dalam perekonomian, namun bagi semua lapisan masyarakat. Semoga BPJS Kesehatan ke depannya dapat terus melakukan peningkatan layanan kesehatan supaya akses kesehatan bagi pesertanya semakin mudah,” kata Andri

Berita Terkini