Viral Nasional

Fakta Dokter yang Tangani Selebgram Tewas usai Sedot Lemak, Tak Punya Izin Praktik, Bukan Spesialis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Klinik kecantikan WSJ Clinic yang diduga terlibat dalam kasus malapraktik terlihat tutup.

TRIBUNJATIM.COM - Kasus selebgram asal Medan meninggal usai sedot lemak masih disorot hingga kini.

Fakta dokter yang melakukan operasi sedot lemak itupun terungkap.

Polisi menyebut dokter yang menangani Ella Nanda Sari Boru Hasibuan (30) tidak memiliki izin praktik.

Penjelasan itu disampaikan oleh Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana, Selasa (30/7/2024) malam.

Kombes Arya menyebut pihaknya telah memeriksa 10 saksi pada kasus kematian Ella seusai menjalani operasi sedot lemak di WSJ Beauty Clinic, pada Senin (22/7/2024).

Para saksi terdiri dari dokter yang menangani pasien Ella, dokter Rumah Sakit Bunda Margonda, warga sekitar klinik di Jalan Ridwan Rais di RT 001/RW 005 Beji, dan pihak keluarga korban.

Baca juga: Sosok Dokter yang Sedot Lemak Selebgram, Ternyata Pernah Kena Kasus, dr Tompi Duga Sebab Kematian

”Dokter yang bersangkutan (menangani Ella) bukan dokter spesialis, merupakan dokter umum. Beliau memang pernah mengikuti pelatihan untuk melakukan sedot lemak. Namun, dari keterangan tidak memiliki izin praktik,” kata Kombes Arya, dikutip Kompas.id via kompas.tv.

Ia juga menjelaskan, izin yang dimiliki oleh klinik bersangkutan adalah izin sebagai klinik pratama yang hanya bisa melakukan tindakan medis dasar, bukan tindakan medis lanjutan.

”Masih kami terus dalami. Kami juga akan memintai keterangan kepada kadis kesehatan terkait izin yang diberikan pada klinik tersebut,” tambahnya.

Polisi, ungkapnya, juga belum bisa memastikan mengenai adanya dugaan malapraktik, sebab masih memerlukan pendalaman lebih lanjut.

Arya Perdana juga menegaskan ada laporan dugaan malapraktik di klinik tersebut pada 2023.

Namun, kasus tidak berlanjut karena kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak ada korban jiwa.

Hingga kemarin, pihak keluarga belum membuat laporan resmi ke Polres Metro Depok, namun polisi tetap melanjutkan pemeriksan karena pihaknya telah membuat laporan Model A.

”Jadi memang kejadian ini tidak diperlukan laporan dari pihak keluarga korban. Polisi bisa membikin laporan sendiri (Model A). Dari laporan ini bisa ditindaklanjuti,” ujar Arya.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan polisi, keterangan dokter Rumah Sakit Bunda Margonda yang menerima korban Ella sudah dalam keadaan meninggal saat tiba di rumah sakit.

Siapa sebenarnya sosok dokter yang sedot lemak selebgram Medan? dr Tompi mengurai dugaan penyebab kematian korban. (Tribunnews.com, Grid.ID)

Penjelasan klinik

Kuasa hukum klinik kecantikan WSJ, Rikardo Siahaan, menegaskan dokter yang terlibat dalam tewasnya selebgram Medan berinisial ENS (30) punya sertifikasi resmi.

"(Sertifikasi profesinya) ada, karena ya kita meminta itu (sertifikat) untuk melakukan tindakan itu," kata Rikardo saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2024), dikutip dari Kompas.com.

Rikardo mengungkapkan, prosedur kecantikan yang dijalani ENS pada Senin (22/7/2024) dipastikan melibatkan orang-orang yang berkompeten.

"Dia dokter berkompetenlah intinya, terkait legalitasnya sesuai dengan tindakan yang dilakukan (sudah ada izin)," ujar dia.

Meski begitu, ia enggan menjelaskan di mana saja tempat praktik dokter tersebut.

Rikardo berujar, pihak klinik dan keluarga korban sudah berkomunikasi dan mencapai kesepakatan bersama.

Klinik kecantikan WSJ Clinic yang diduga terlibat dalam kasus malapraktik terlihat tutup. (KOMPAS.com/RUBY RACHMADINA)

"Dari pihak keluarga kita sudah clear. Untuk anaknya (korban) diperhatikan karena kebetulan anaknya masih sekolah dan kita juga pihak klinik sudah mengiyakan untuk kebutuhan anak tersebut," jelas Rikardo.

Sebelumnya, ENS yang terbang jauh dari Medan ke Depok tewas saat menjalani operasi penyedotan lemak di salah satu klinik kecantikan di Beji, Kota Depok.

Sejauh ini, Polres Metro Depok telah memeriksa dua saksi, yakni dokter berinisial A dan suami pemilik klinik kecantikan tempat kejadian.

ENS sudah dimakamkan di Medan, Sumatera Utara pada Selasa (23/7/2024).

Diketahui, kejadian serupa pernah terjadi dan dilaporkan ke polisi pada 2023.

Korban pada saat itu mengeluhkan efek samping usai menjalani prosedur kecantikan di klinik itu.

Namun, kasus tak dilanjutkan setelah korban langsung cabut laporan beberapa waktu setelahnya.

Baca juga: Selebgram asal Medan Tewas usai Operasi Sedot Lemak, Keluarga Curiga Tak Bisa Buka Penutup Jenazah

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini