Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Prediksi pemilihan Ketua PWNU Jawa Timur bakal diikuti calon tunggal tampaknya meleset.
Sebab, pada menit-menit menentukan pada Sidang Pleno IV, tiba-tiba muncul nama KH Makki Nasir, Ketua PCNU Bangkalan, Madura, yang mendeklarasikan diri untuk maju dalam pencalonan Ketua PWNU Jatim periode 2024-2029.
Sebelum Kiai Makki, sapaan KH Makki Nasir bicara, sedianya mayoritas pemilik suara Konferwil hampir menyepakati nama KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin sebagai Ketua PWNU Jatim.
Sejak gelaran Konferwil PWNU Jatim 2024 di Ponpes Tebuireng Jombang, nama Gus Kikin memang digadang-gadang bakal menjadi calon tunggal dan terpilih secara aklamasi.
Namun begitu, saat akan diambil kesepakatan nama Gus Kikin, Kiai Makki menyatakan kesiapan diri untuk maju di pencalonan.
Sehingga, praktis ada dua calon.
Menurut Kiai Makki, menjalankan organisasi ibarat kendaraan yang butuh keseimbangan antar roda kiri dan kanan. Sehingga, diapun menyatakan siap maju untuk menahkodai PWNU Jatim ke depan.
"Saya mendedikasikan diri saya, untuk mencalonkan diri sebagai Ketua PWNU Jatim," kata Kiai Makki dalam sidang pleno yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum PBNU, Amin Said Husni di arena Konferwil, Sabtu (3/8/2024) sore.
Baca juga: KH Anwar Manshur Resmi Terpilih sebagai Rais Syuriah PWNU Jawa Timur pada Konferwil PWNU Jatim 2024
Lantaran muncul dua nama calon ketua, maka jalannya sidang pleno pun harus diskors.
Sebab, waktu yang tersedia pada saat pembahasan Ketua PWNU Jatim hampir terbentur waktu salat Maghrib.
Sidang pun bakal dilanjut sesuai jadwal, yakni pada Sabtu malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Amin Said Husni yang memimpin sidang menjelaskan, dalam NU, ada dua mekanisme dalam pemilihan ketua.
Pertama, diupayakan untuk menempuh musyawarah mufakat untuk menentukan nama. Jika cara ini tidak bisa ditempuh, maka ada mekanisme kedua. Yakni, dilakukan pemungutan suara berdasarkan tata tertib.