"Bangga. Harapannya untuk besok (semifinal) bisa main maksimal, syukur bisa menang," kata Maryanto, dikutip dari TribunSolo, Sabtu (3/8/2024).
"Yang terpenting bisa main maksimal, memberikan yang terbaik," tambahnya.
Di balik kesuksesan sang anak, ternyata Ayah Jorji merupakan sosok yang tetap sederhana.
Maryanto adalah seorang penjual baju di Pasar Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
"Saya besok (Minggu, 4 Agustus 2024) berjualan di Pasar Purwantoro, ini pasaran Pon. Saya memang berjualan baju di pasar," ujarnya, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunSolo.com, Senin (5/8/2024).
Selama putrinya berada di Paris, kata Maryanto, Gregoria masih terus menghubunginya.
"Komunikasi itu tetap. Setiap mau main selalu pamitan. Setelah main mengabarkan menang atau kalah begitu," katanya.
Maryanto mengaku juga masih sering memberikan evaluasi ke putrinya itu.
Pasalnya ia selalu menonton ketika anaknya bertanding sehingga bisa menilai permainannya.
"Harapannya bisa menang dengan An Se Young nanti. Tadi musuhnya juga lumayan berat," ujar dia.
Keberhasilan Gregoria Mariska Tunjung ini juga tidak lepas dari peran Maryanto.
Dilansir dari berbagai sumber, Maryanto selalu mendukung putrinya yang telah menunjukkan kecintaan terhadap dunia bulu tangkis.
Di dalam garasi rumahnya yang berukuran 36 meter, Maryanto melihat putrinnya berlatih bulu tangkis.
Ia pun membantu mengasah pukulan dan langkah Gregoria Mariska Tunjung dengan memberikan berbagai program latihan.