Pilkada Trenggalek 2024

Elektabilitas Survei Moncer, Golkar Trenggalek Tak Lihat Ada Calon Lain Selain Mas Ipin - Syah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD Golkar Trenggalek, Arik Sri Wahyuni saat diwawancarai media, Selasa (6/8/2024)

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - DPP Partai Golkar telah memberikan rekomendasi Pilkada Trenggalek 2024 untuk petahana Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) dan Syah Muhammad Natanegara.

Rekomendasi tersebut merupakan rekomendasi kedua Mas Ipin dan Syah yang sebelumnya telah mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra. 

Ketua DPD Golkar, Trenggalek, Arik Sri Wahyuni menceritakan, sebelum partainya menjatuhkan pilihan ke Mas Ipin dan Syah, pengurus di tingkat kabupaten diminta untuk memberikan pertimbangan rekomendasi.

Berdasarkan dua kali survei yang dilakukan Golkar, Arik menyebutkan elektabilitas Mas Ipin selalu yang tertinggi di angka 60 persen.

Baca juga: Pelimpahan Berkas Kasus Korupsi Dana BOS Rp 500 Juta ke Jaksa Trenggalek, Tersangka Dijebloskan Bui

"Sebelum rekomendasi (digodok), kami sebagai ketua DPD Golkar Trenggalek dimintai pertimbangan, dengan hasil survei seperti itu tidak mungkin ada calon lain untuk muncul," kata Arik, Selasa (6/8/2024).

Selain hasil survei, pemberian rekomendasi Golkar ke Mas Ipin - Syah juga untuk melanjutkan komitmen periode pertama yang mana di periode sebelumnya Golkar juga mengusung Mas Ipin dan Syah.

"Beliau (Mas Ipin - Syah) juga telah menandatangani pakta integritas untuk membawa Trenggalek lebih baik, dan insyaallah Golkar ke depan juga akan lebih baik dan diperhitungkan oleh beliau," lanjut Wakil Ketua DPRD Trenggalek ini.

Baca juga: Perampokan di Trenggalek, Kakek Disekap di Mobil saat Hendak Beli Jamu, Uang Rp 14 Juta Dibawa Lari

Dalam kesempatan itu, Arik juga membantah adanya keretakan hubungan antara KIM (Koalisi Indonesia Maju) dengan Partai Demokrat yang menjadi satu-satunya partai politik yang belum memberikan rekomendasi ke petahana, di samping PAN yang juga telah memberikan surat tugas ke Mas Ipin.

"Kita sekarang mesra dengan KIM, kalau rekomendasi kan bukan wewenang yang di bawah, kita yang di kabupaten hanya mengusulkan, tapi rekomendasi tetap dari masing-masing DPP," ucap Arik.

"Jadi kalau di bawah masih sangat mesra termasuk dengan Demokrat, kita selalu komunikasi, setelah turun rekomendasi kemarin pun kita tetap komunikasi baik," pungkasnya.

Berita Terkini