Berita Tulungagung

Ngerinya Kecelakaan di Tulungagung, Avanza Sampai Gepeng Ditabrak Kereta, Pengemudi Tewas Terjepit

Penulis: David Yohanes
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Toyota Avanza gepeng setelah tertabrak kereta api parsel di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Selasa (6/8/2024).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Satlantas Polres Tulungagung kesulitan mengevakuasi mobil Toyota Avanza yang tertabrak kereta api parsel, Selasa (6/8/2024).

Mobil berwarna silver ini terseret 50 meter dari dari perlintasan sebidang di belakang SPBU Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru.

Mobil kemudian terguling ke arah selatan di sisi rel kereta api, terjepit di antara pepohonan batas tanah rumah warga dan tanggul bantalan rel.

Karena kerasnya benturan dengan kereta api yang menabrak dari samping kiri, kondisi mobil gepeng hingga dimensi lebarnya menjadi setengah kondisi normal.

Pelek roda depan sebelah kiri pecah tak berbentuk, sementara yang kanan ringsek hingga posisinya melintang.

Kondisi ini yang menyulitkan mobil derek yang berupaya mengeluarkan bangkai mobil dari lokasinya.

Baca juga: Pickup Ringsek Tertabrak KA Penataran di Perlintasan Tanpa Palang Pintu Talun Blitar, 1 Orang Tewas 

Kondisi Toyota Avanza gepeng setelah tertabrak kereta api parsel di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Selasa (6/8/2024). (tribunjatim.com/David Yohanes)

Baca juga: Aksi Bocah SD Kelas 1 Bawa Kabur Mobil yang Dipanaskan, Nyaris Dipukuli Warga setelah Tabrak Tiang

Sementara polisi juga menyisir setiap bagian mobil yang pecah atau tercecer di lokasi kejadian.

“Proses evakuasi memang cukup sulit. Butuh waktu sekitar satu jam untuk memindahkan dari posisinya,” jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung, Ipda Kikis Agung Dwi Husodo.

Lokasi mobil yang tidak jauh dari rel kereta api juga menjadi faktor yang diperhitungkan petugas.

Mereka harus menghitung jadwal kereta api yang akan melintas di lokasi.

Bak mobil derek sempat melengkung karena tidak kuat menarik bangkai mobil.

“Lokasinya sempit dan banyak batu di bantalan rel sehingga membuat roda derek selip. Medannya juga sempit,” ungkap Kikis.

Baca juga: Ngebut Naik CBR 250 Tanpa Pakai Helm, Pelajar SMP di Lumajang Tewas Mengenaskan

Setelah mencoba berbagai cara, mobil berhasil dikeluarkan dari jepitan pepohonan dan tanggul rel kereta.

Selanjutnya bagian depan diangkat dan diikat menggantung pada mobil derek.

Halaman
12

Berita Terkini