TRIBUNJATIM.COM - Hanya bermodalkan uang Rp800 ribu, seorang pria buka warung konsep minimarket di kamar tidurnya.
Ia membagikan lika-liku kisahnya dalam membangun usaha dengan cara semenarik mungkin dan menjadi viral.
Kisahnya disampaikan lewat akun media sosial TikTok milik @adesopian26_.
Tampak akun tersebut mengunggah sebuah video pada Minggu (4/8/2024).
"Alhamdulillah," tulis keterangan dalam unggahannya tersebut.
Dalam video berdurasi 35 detik tersebut, pemilik akun @adesopian26_ tampak menceritakan kisahnya melalui keterangan yang bertuliskan:
"sal, aku berhasil melawan rasa malu
Untuk buka waring mirip minimarket
Di kamar
Berawal dari modal 800 ribu hasil pinjaman dari keponakan,
Aku beli printer, snack dan bahan-bahan untuk baso aci
Aku kepikiran bikin warung yang sistem nya kaya mini market gitu,
Ada struk belanja dan barang disusun Rapih, supaya menarik perhatian anak-anak sekitar rumah
Alhamdulillah hari kedua anak-anak
Udah pada tahu kalo aku buka warung
Baca juga: Jualan Sushi selama 1 Jam, Ibu Muda Berhasil Raup Cuan Rp3-5 Juta Per Hari, Pelanggan Borong Habis
Btw penghasilan terbesar aku dari baso aci ya
Dijual online dan offline
Supaya transasksi lebih cepat
Aku beli scanner
Aku beli keranjang sabun dibuat keranjang belanjaan biar anak-anak semangat
Alhamdulillah hari ke 30 hutang aku lunad Dan warung aku tambah banyak snack nya," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Tampak dalam video seorang netizen pria tengah berada di kamarnya.
Di kamarnya ini terdapat sejumlah barang-barang belanjaan berupa snack-snack dan baso aci jualannya.
Ia tampak memperlihatkan sejumlah barang-barang persiapan untuk menjual makanan bagi anak-anak agar menarik.
Di antaranya seperti scanner, mesin print nota, hingga keranjang-keranjang belanja layaknya di minimarket.
Tampak pria tersebut membuka warung berkonsep minimarket di kamar yang ia tempati.
Meskipun tak begitu luas, namun ia tampak sangat rapi menata semuanya di satu lokasi yang sama.
Diketahui jika pria tersebut meminjam modal dari keponakannya sebesar Rp800.000 yang kemudian berhasil ia kembalikan dalam kurun waktu 30 hari.
Unggahan tersebut tampak menyedot atensi publik, ia mendapat puluhan ribu suka dan ribuan komentar beragam dari netizen.
Kisah sukses lainnya juga datang dari Syamsul (34) penjual pisang goreng viral di Kota Baturaja yang memiliki omzet hingga Rp2 juta per hari.
Penghasilan yang tergolong luar biasa di saat ekonomi mulai menggeliat pasca pandemi Covid-19.
Usaha pisang goreng tanduk crispy menjadi alternatif.
Cemilan ringan yang mengenyangkan ini menawarkan aneka varian topping cokelat, keju, tiramisu, greentea dengan harga masing-masing Rp20 ribu/porsi isi tujuh pcs.
Kemudian yang di mix seperti topping cokelat+keju, cokelat+keju dan keju+greentea harganya Rp23.000/porsi.
Sedangkan untuk yang original dijual dengan harga Rp2000/pcs.
Pembelinya beragam dan seleranya pun bervariasi, untuk anak-anak remaja biasanya lebih suka dengan pisang tanduk goreng cryspy yang dilengkapi toping.
Sedangkan para orang tua lebih memlih pisang tanduk goreng crispy yang original.
Dalam sehari Syamsul bisa menghabiskan 60 kg pisang tanduk, 8-12 kilogram terigu Segitiga Biru, topping 1-2 kg, dan minyak goreng, sebagai bahan utama.
Bahan-bahan yang digunakan semuanya premium, dan untuk pisang tanduk didatangkan Bandar Lampung.
Sedangkan tempat usaha disewanya seharga Rp500.000 per bulan.
Pisang tanduk goreng crispy di kedai Syamsul ini sudah mulai buka sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Waktu yang paling ramai dikunjungi pembeli biasanya sore hari pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Meskipun baru dua bulan memulai usaha kuliner, ayah dua anak ini mengaku optimistis pisang tanduk goreng crispy menjadi alternatif cemilan yang digemari warga.
Dari bisnis pisang tanduk goreng cryspy ayah dua anak ini sudah bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan mempekerjakan satu karyawan.
Baca juga: Menu Masakan Ibu-ibu yang Diberi Modal Rp 2 Ribu Berakhir Hujatan, Suami Terima Adanya: Sederhana
Pantauan di lokasi, pisang goreng crispy yang berlokasi di Jalan Akmal Baturaja, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, atau yang lebih terkenal dengan sebutan daerah Gudang Garam ini, memang laris manis.
Setiap saat ada saja kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang mampir untuk membeli.
Selain cita rasa pisang gorengnya yang khas, lokasinya juga stratagis berada di kawasan bisnis kuliner dan di jalur yang hidup (24 jam tidak pernah sepi).
Di sepanjang jalur ini menjadi pusat tempat jajanan, tempat sarapan pagi, dengan aneka kuliner tersedia.
Di Kota Baturaja, pisang tanduk goreng cryspy memang termasuk kuliner baru yang mulai populer sejak setahun belakangan ini.
Saat ini sudah ada tiga cabang meliputi di Sukaraya dan Kampung Baru Bakung, kemudian di Gudang Garam .
Tiga cabang ini semunya milik Syamsul bersaudara.